Berita Pati
Inisiator Demo Tolak Kenaikan Pajak PBB-P2 di Pati, Siap Kerahkan 15 Ribu Orang pada 13 Agustus 2025
Kebijakan Bupati Pati Sudewo yang akan melakukan penyesuaian tarif PBB-P2, tampaknya tidak bakal berjalan mulus. !5 orang bakal gelar aksi
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Rustam Aji
Dia juga menyayangkan pernyataan terbaru dari Bupati Pati Sudewo yang terkesan arogan dan menantang masyarakat untuk hadir dalam aksi unjuk rasa 13 Agustus mendatang.
"Kalau besok waktu demo kami tidak ditemui bupati, kami akan demo terus. Kami tetap lanjut dan akan demo terus sampai PBB-P2 diturunkan," tandas dia.
Sebelumnya, ketika dimintai pendapatnya tentang rencana aksi demonstrasi ini ini, Bupati Pati Sudewo menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mengubah kebijakan sekalipun didemo puluhan ribu orang.
"Siapa yang akan melakukan penolakan? Yayak Gundul (aktivis salah satu ormas di Pati-red.)? Silakan lakukan. Jangan hanya 5 ribu orang, 50 ribu orang saja suruh ngerahkan, saya tidak akan gentar, terus maju," kata dia saat diwawancarai awak media di Gedung DPRD Pati, Selasa (15/7/2025).
Sudewo menegaskan, dirinya tidak akan mengubah kebijakan sekalipun 50 ribu orang berdemonstrasi.
Baca juga: Dandi, Delfin dan Habil Akbar Gabung Latihan, Pelatih PSIS Kahudi Wahyu Segera Susun Kerangka Tim
"Saya instruksikan seluruh aparatur pemerintahan Kabupaten Pati tidak boleh ada bargaining (tawar-menawar) apa pun dengan Yayak Gundul. Silakan kalau ada pihak-pihak yang mau demo silakan, saya tidak akan mundur satu langkah pun," tegas dia.
Sudewo yakin, segala kebijakannya, termasuk dalam hal penyesuaian tarif PBB-P2, adalah yang terbaik demi masyarakat dan pembangunan Kabupaten Pati.
Sementara, dalam forum diskusi di Kedai Kopi Perko, Sabtu (19/7/2025), Yayak Gundul menyatakan bahwa sebetulnya dirinya tidak mempermasalahkan namanya disebut-sebut oleh Bupati Pati Sudewo.
"Tapi bupati nantang masyarakat itu, kan, lucu sebetulnya. Teman-teman jaga kesehatan dan keselamatan, salam kompak, kita tunggu aksi Mas Husain dan kawan-kawan tanggal 13. Mungkin saya akan lanjutkan aksinya tanggal 14. Ini demi kepentingan kita bersama masyarakat Kabupaten Pati. (Kebijakan) ini harus kita tentang, jangan sampai masyarakat kita sudah susah dibikin tambah susah sama pemerintah," tandas pria yang punya nama asli Cahya Basuki ini. (mzk)
Baca juga: Rencana Sekolah 5 Hari di Kabupaten Pekalongan Dikhawatirkan Menganggu TPQ, PKB Menolak!
| Viral Guru Ngaji di Demak Diminta Tandatangai Denda Rp 25 Juta, Netizen Galang Donasi |
|
|---|
| Wacana Kebijakan 5 Hari Sekolah di Kabupaten Pekalongan, DPC PKB Tegas Menolak |
|
|---|
| Dandi, Delfin dan Habil Akbar Gabung Latihan, Pelatih PSIS Kahudi Wahyu Segera Susun Kerangka Tim |
|
|---|
| Kongres PSI di Solo, Jokowi dan Prabowo Dijadwalkan Hadir |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.