Berita Banyumas
Bocah 3 Tahun dan Ayahnya Tewas di Dalam Sumur di Cilongok Banyumas, Diduga Keracunan Limbah Jamur
Seorang bocah tiga tahun dan ayahnya tewas di dalam sumur pembuangan limbah jamur di Desa Pejogol, Kecamatan Cilongok, Banyumas.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS - Seorang bocah berusia tiga tahun dan ayahnya tewas setelah tercebur sumur pembuangan limbah jamur di Desa Pejogol, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (16/7/2025) siang.
Sang ayah mengalami sesak napas saat mencoba menolong anaknya.
Informasi dari warga, peristiwa ini terjadi sekira pukul 13.30 WIB di belakang sebuah warung di lingkungan RT 01 RW 03 desa setempat.
Saat itu, sejumlah anak tengah bermain gawai di warung, termasuk korban berinisial MHAA (3).
Namun, tiba-tiba mereka berlari ke luar, diduga karena satu di antara anak tersebut melihat ikan di kolam dekat sumur.
Saat asyik melihat ikan, MHAA duduk di atas papan penutup sumur yang diduga rapuh.
"Tanpa disadari, papan penutup sumur tidak mampu menahan berat badannya."
"Ia pun terjatuh ke dalam sumur yang merupakan tempat pembuangan limbah produksi jamur," ujar Kepala UPT Damkar Satpol PP Banyumas, Andaru.
Baca juga: Korban Kecelakaan Tunggal di Kedungrandu Banyumas Suami Istri, Korban Terpental ke Sungai dan Got
Teman korban yang melihat kejadian itu langsung berteriak meminta pertolongan warga.
Ayah korban, M Rifki Saifudin (32), yang mendengar teriakan tersebut segera datang dan berusaha menolong anaknya.
Namun, ia justru mengalami sesak napas setelah masuk ke dalam area sumur karena kemungkinan menghirup gas beracun dari limbah.
Warga kemudian melapor ke Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Banyumas dan Basarnas.
"Petugas menerima laporan sekitar pukul 13.30 WIB dan langsung menuju lokasi."
"Karena ini sumur limbah, petugas menggunakan alat bantu khusus seperti tripod, tali karmentel, dan SCBA (Self-Contained Breathing Apparatus)," ujarnya.
Sumur dalam Kondisi Kering
Kapolsek Cilongok AKP Hariyanto menjelaskan, Rifki berusaha menolong anaknya menggunakan tangga.
"Setelah ditunggu beberapa saat, korban tak kunjung kembali ke atas."
"Setelah dicek sudah meninggal dunia," tambahnya.
Tak lama kemudian, tim SAR gabungan datang ke lokasi ikut mengevakuasi korban.
Sumur yang telah mengering tersebut diketahui memiliki kedalaman sekitar 4 hingga 5 meter.
Baca juga: Empat Desa di Banyumas Berhasil Turunkan Angka Stunting, 3 Kecamatan Masih Jadi Sorotan
Sumur itu difungsikan sebagai tempat pembuangan sampah atau limbah.
Sementara itu Koordinator Unit Basarnas Banyumas Trisno mengatakan, proses evakuasi membutuhkan waktu sekitar 30 menit.
"Evakuasi memerlukan waktu sekitar 30 menit."
"Tim yang turun mengevakuasi menggunakan tabung oksigen karena dikhawatirkan ada gas beracun," imbuhnya.
Menurut Trisno, sumur dengan diameter 1 meter itu dalam kondisi tertutup.
Namun, terdapat lubang dengan diameter sekitar 30-40 centimeter yang ditutup menggunakan papan untuk membuang sampah. (*)
Motor Honda Jadi Primadona Tempat Rental di Purwokerto: Disukai Wisatawan, Stylish dan Irit |
![]() |
---|
Perempuan Banyumas Siap Gugat Mantan Kekasih Rp1 Miliar: 9 Tahun Dijanjikan Nikah, Kini Ditinggal |
![]() |
---|
Pencuri Motor di Sokaraja Banyumas Tertangkap setelah 5 Bulan, Terungkap saat Tawarkan ke Pembeli |
![]() |
---|
Pembeli Rumah Mewah di Purwokerto Mengadu ke Peradi, Ternyata Tidak Memiliki IMB |
![]() |
---|
Tingkatkan Kompetensi Kebahasaan, FKIP UMP Jalin Kerja Sama Strategis dengan Balai Bahasa Jateng |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.