Berita Tegal

Merek Beras Oplosan Masih Ditemukan di Tegal, Terbanyak di Supermarket

Sejumlah merek beras kemasan diduga berisi beras oplosan masih beredar di Kota Tegal. Beras-beras tersebut mudah ditemukan di supermarket.

TRIBUNBANYUMAS/FAJAR BAHRUDDIN ACHMAD
BERAS PREMIUM - Beberapa merek beras ditata di etalase pusat perbelanjaan di Kota Tegal, Selasa (15/7/2025). Dari sejumlah merek tersebut, terdapat merek diduga berisi beras oplosan sesuai rilis dari Kementerian Pertanian RI. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, TEGAL - Sejumlah merek beras kemasan diduga berisi beras oplosan masih beredar di Kota Tegal.

Pantauan di lapangan, Selasa (15/7/2025), merek-merek beras premium tersebut masih bisa ditemukan di swalayan atau pusat perbelanjaan.

Namun, kemasan beras premium diduga berisi beras oplosan tak ditemukan di Pasar Pagi Kota Tegal.

Berdasarkan rilis Kementerian Pertanian RI, beberapa merek kemasan beras premium diduga berisi beras oplosan di antaranya, Topi Kaki, Sania, Setra Ramos, Sania, Sovia, Siip, dan Fortune.

Merek-merek tersebut masih ditata di etalase supermarket dan belum ditarik.

Baca juga: Terbongkar Kasus Beras Oplosan, Pedagang di Pasar Pagi Kota Tegal Kini Dicurigai Calon Pembeli

Sementara, di pasar tradisional, beras kemasan yang beredar mayoritas merek lokal, semisal Chan-Chan, Poeny, MS, dan Raja Lele.

Seorang warga, Sumiyati (63) menyebut, terungkapnya kasus beras oplosan ini sangat keterlaluan. 

"Beras itu untuk makanan tiap hari, gak bagus kalau seperti itu (dioplos). Itu merugikan masyarakat," katanya. 

Sumiyati mengatakan, ada perbedaan beras yang premium dan biasa.

Biasanya, beras premium memiliki tekstur pulen sedangkan beras biasa agak lembek, bahkan kadang apek.

Harganya juga jelas berbeda. Beras premium Rp16 ribu per kilogram, sementara beras biasa Rp13 ribu.

"Kasihan masyarakat kalau ada perusahaan yang tega mengoplos beras. Harapannya, pemerintah bisa bertindak," ungkapnya. 

Gelontor Beras Bulog

Terpisah, Pimpinan Bulog Cabang Tegal Agung Rochman mengatakan, pihaknya sedang bersiap menyalurkan beras bantuan pangan dan beras SPHP.

Baca juga: Cegah Peredaran Beras Oplosan, Bulog Tegal Segera Gelontor Beras Bapang dan SPHP

Selain untuk stabilisasi harga, penyaluran tersebut akan berpengaruh untuk menekan peredaran beras oplosan.

"Adanya dua program tersebut diharapkan harga ditingkat konsumem lebih stabil dan harapannya tidak ada lagi kegiatan pengoplosan untuk tujuan yang tidak sesuai," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved