Berita Banyumas

"Apa Bener Jadinya Nunggu 1000 Bulan?" Nasib Masjid di Depan Menara Teratai Jadi Gunjingan Warga

Pembangunan Masjid 1000 Bulan di Purwokerto yang mangkrak jadi pertanyaan warga. Dana sumbangan miliaran rupiah pun dipertanyakan nasibnya.

Penulis: daniel a | Editor: Daniel Ari Purnomo
istimewa
MASJID MANGKRAK: Pembangunan Masjid 1000 Bulan di Purwokerto yang mangkrak jadi pertanyaan warga. Dana sumbangan miliaran rupiah pun dipertanyakan nasibnya. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS - Pembangunan Masjid Agung Seribu Bulan yang digadang-gadang bakal menjadi ikon baru di Purwokerto kini mangkrak dan menjadi gunjingan warga.

Berbagai pertanyaan dan keresahan pun membanjiri kanal aduan publik, menanyakan nasib proyek yang berada tepat di depan Menara Teratai itu.

Warga tidak hanya mempertanyakan kelanjutan pembangunannya, tetapi juga transparansi dana sumbangan yang jumlahnya disebut mencapai miliaran rupiah.

Baca juga: Lokasinya Strategis Dekat Menara Teratai, Apa Kabar Pembangunan Masjid Seribu Bulan Purwokerto?

Salah satu pertanyaan paling tajam datang dari warga yang menanyakan kejelasan dana sumbangan sebesar Rp2,9 miliar yang pernah digalang untuk pembangunan masjid tersebut.

Pertanyaan serupa juga datang dari warga lain yang pernah membeli kupon sumbangan seharga Rp10.000 di tingkat RT.

"Kue danane ming ndi ya deneng ampleng? (Uangnya ke mana ya kok sepi tidak ada kabar?)," tulis seorang warga, menyuarakan kebingungannya karena proyek tak kunjung berjalan.

Rasa penasaran ini wajar, mengingat warga merasa sudah ikut berpartisipasi namun tidak melihat hasil nyata di lapangan.

Selain soal uang, warga juga bingung dengan nasib pembangunan masjid itu sendiri.

Ada yang dengan nada menyindir bertanya apakah pembangunan masjid ini benar-benar akan memakan waktu seribu bulan, sesuai dengan namanya.

Ada pula yang memberikan saran konstruktif agar pemerintah membentuk panitia pembangunan baru yang melibatkan ormas Islam terbesar seperti NU dan Muhammadiyah, dengan harapan proyek bisa cepat selesai jika dikelola bersama secara transparan.

Menanggapi rentetan pertanyaan ini, Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Banyumas memberikan jawaban awal.

Pihak Setda menyatakan akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan pihak yang bertanggung jawab atas proyek tersebut.

"Akan kami koordinasikan terlebih dahulu dengan Yayasan Rahmatan lil 'alamin selaku Panitia Pembangunan Masjid 1000 bulan," tulis Setda dalam jawaban resminya.

Jawaban dari Setda ini menunjukkan bahwa pengelolaan proyek dan dana berada di tangan sebuah yayasan.

Namun, jawaban ini belum memuaskan rasa penasaran publik mengenai transparansi penggunaan dana sumbangan yang telah terkumpul dan kapan pastinya pembangunan akan dilanjutkan.

Kini, masyarakat menantikan hasil nyata dari koordinasi antara Pemerintah Kabupaten Banyumas dengan pihak yayasan.

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved