Berita Purbalingga

Perwakilan 22 Negara Bakal Meriahkan Festival Gunung Slamet Purbalingga, Ambil Air di Tuk Sikopyah

Perwakilan 22 negara bakal meramaikan Festival Gunung Slamet (FGS) Ke-8 di D'Las Purbalingga, Sabtu (5/7/2025).

Penulis: Farah Anis Rahmawati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/FARAH ANIS RAHMAWATI
KUNJUNGI STAND — Wakil Bupati Purbalingga Dimas Prasetyahani melihat stand kopi lokal di venue Festival Gunung Slamet Ke-8 di objek wisata D'Las Serang, Kabupaten Purbalingga, Jumat (4/7/2026). Perwakilan 22 negara akan ikut dalam prosesi pengambilan air di tuk Sikopyah, Sabtu (5/7/2025). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA — Perwakilan 22 negara bakal meramaikan Festival Gunung Slamet (FGS) Ke-8 di D'Las Purbalingga, Sabtu (5/7/2025).

Mereka bakal mengikuti langsung prosesi pengambilan air di tuk (sumber mata air) Sikopyah.

Festival Gunung Slamet tahun ini mengambil tema The Royal Journey, yang berarti memaknai kebudayaan lokal agar tidak tergerus kemajuan zaman. 

"Ini menarik ya dan mereka akan memakai pakaian adat dari negaranya masing-masing. Ini salah satu yang baru juga di FGS kali ini," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dinporapar) Kabupaten Purbalingga, R Budi Setiawan, Jumat (4/6/2025). 

Selain diikuti perwakilan negara tetangga, Festival Gunung Slamet juga akan diwarnai pemecahan rekor Museum Rekor Indonesia dan Dunia (Muri) pembagian nasi 3G (gundil, gandul, gereh) terbanyak.

Akan ada 8.888 bungkus nasi 3G yang dibagikan.

Baca juga: Festival Gunung Slamet Purbalingga 2025 Resmi Dibuka, Ini Acara yang akan Berlangsung Hingga Minggu

Pembagian nasi 3G ini menjadi hal baru dalam gelaran Festival Gunung Slamet. 

"Sebelumnya, hanya 5.000 sekian tetapi kali ini kami targetkan 8.888 nasi 3G. Ini akan menjadi rekor Muri dan dunia yang akan diselenggarakan pada hari Sabtu besok," lanjutnya. 

Kepala Dinporapar Purbalingga menambahkan, Festival Gunung Slamet 2025 akan didukung sport tourism berupa trail run. 

"Trail run ini juga baru dalam FGS ini. Trail run akan diselenggarakan pada hari Minggu (6/7/2025) mendatang," katanya.

Menurut Budi, Festival Gunung Slamet akan dimeriahkan hiburan menarik yang dapat diikuti masyarakat Purbalingga, satu di antaranya, acara Kabut Lembut atau live musik dengan menghadirkan artis nasional, Ghea Indrawari. 

"Harapannya, ini akan terus berlanjut dan seperti yang disampaikan Mas Wabup, semoga, FGS di tahun berikutnya akan lebih meriah dan penuh inovasi, agar bisa masuk KEN (Karisma Event Nusantara) lagi," katanya.

Baca juga: Adik Ipar Ganjar Pranowo Zaini Makarim Dituntut 5,5 Tahun Penjara. Kasus Jembatan Merah Purbalingga

Sementara, Wakil Bupati Purbalingga Dimas Prasetyahani, memuji animo masyarakat di hari pertama penyelenggaraan Festival Gunung Slamet.

"Alhamdulillah, saya melihat animo masyarakat yang luar biasa, yang diinisiasi oleh Kepala Desa Serang, Kecamatan Karangreja, dan Pemerintah Kabupaten Purbalingga melalui Dinporapar," kata Dimas saat membuka acara. 

Bupati Dimas mengatakan, Festival Gunung Slamet 2025 akan dimeriahkan beragam acara.

"Ada kirab budaya yang mengangkat warisan budaya lokal, warisan budaya leluhur."

"Nanti juga akan ada pengambilan air suci dari Sikopyah, perang tomat, dan yang sangat menarik ialah Festival Kabut Lembut atau live musik dari artis nasional Ghea Indrawari," katanya. 

Wabup Dimas berharap, Festival Gunung Slamet dapat mendongkrak sektor wisata yang ada di Kabupaten Purbalingga. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved