Berita Salatiga

Anindya Putri Aprilia, Atlet Anggar dari SMAN 3 Salatiga Terpilih sebagai Anggota Paskibraka 2025

Siswa SMA Negeri 3 Salatiga Anindya Putri Aprilia terpilih sebagai anggota Paskibraka 2025.

Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/REZA GUSTAV
CERITAKAN PERJUANGAN - Siswa SMAN 3 Salatiga Anindya Putri Aprilia (dua dari kanan) didampingi kepala sekolah dan guru, menceritakan perjalanannya hingga terpilih sebagai wakil Jateng menjadi anggota Paskibraka, Jumat (4/7/2025). Anindya mencetak sejarah sebagai siswa pertama dari Kota Salatiga yang akan bertugas sebagai anggota pasukan pengibar bendera pusaka di Istana Negara Jakarta pada 17 Agustus mendatang. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SALATIGA – Tanggal 2 Juli 2025 tak akan pernah dilupakan Anindya Putri Aprilia, siswi SMA Negeri 3 Salatiga.

Sore di tanggal itu, Anindya mendapat kabar menggembirakan dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

Anindya resmi terpilih sebagai satu di antara 76 pelajar di seluruh Indonesia sebagai anggota pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka) yang akan bertugas di Istana Negara saat HUT RI, 17 Agustus 2025.

Senyum Anindya pun terus mengembang saat menceritakan langkah yang membawanya pada tahap ini.

Siswi asal Sidorejo, Kota Salatiga, itu tak hanya berhasil mengharumkan nama sekolah tetapi juga mencatatkan sejarah.

Baca juga: 2 Siswa SMAN 1 Padamara Lolos Seleksi Paskibra Purbalingga, Berharap Tembus Tingkat Provinsi Jateng

Anindya akan menjadi putri pertama dari Kota Salatiga yang berhasil lolos seleksi paskibraka nasional.

"Saya ingin mendedikasikan diri menjadi paskibraka untuk mengibarkan Sang Merah Putih di mana pun saya berada."

"Puji Tuhan, kali ini di tingkat nasional," kata Anindya ketika ditemui di sekolahnya, Jumat (4/7/2025).

Gembleng Fisik sejak November 2024

Anindya mengakui beratnya perjalanan dan persiapannya mengikuti seleksi paskibraka nasional.

Sejak November 2024, dia mulai melatih fisik bersama teman-teman di sekolah, menjalani latihan keras demi lolos seleksi tingkat kota. 

Di antara semangat pagi di Stadion Kridanggo, dilanjut siang yang padat untuk menambah pengetahuan di Kantor Kesbangpol Saatiga, dia menyimpan mimpi besar yang belum banyak orang tahu.

Didampingi seniornya, purna Paskibraka Kota Salatiga, Anindya mengatur ritme hari-harinya secara ketat.

Dia melakukan latihan fisik, pembekalan materi, hingga konsultasi mental menghadapi ekspektasi tinggi.

"Tantangannya, menurut saya, adalah ekspektasi dari orang-orang karena ini kali pertama dari Kota Salatiga ikut seleksi ke tingkat nasional," kata dia.

Baca juga: Kuota di SPMB Hanya 1 Persen, 60 Anak Difabel Salatiga Diperkirakan Gagal Masuk SMP Negeri

Dalam seleksi tingkat provinsi pada 19–21 Mei lalu, dia meraih peringkat pertama se-Jawa Tengah. 

Dari enam wakil Jateng yang dikirim ke seleksi nasional, hanya dua yang terpilih.

Anindya bakal mewakili Jawa Tengah sebagai anggota paskibraka, bersama Muhammad Rasya Alfarelhudi, pelajar dari Grobogan.

Motivator dan Dukungan Sekolah

Dalam perjalanan panjang menuju Istana Negara, Anindya mengaku termotivasi sosok berprestasi lain.

Dia masih ingat betul momen saat melihat Ayumi Putri Sasaki, purna paskibraka nasional tahun 2022, yang kala itu menjadi pembawa baki bendera pusaka. 

"Saya termotivasi oleh kakak-kakak paskibraka nasional tahun-tahun sebelumnya, seperti Ayumi, yang namanya terpampang jelas di televisi dan media sosial," ungkap dia.

Anindya bersyukur, selain motivasi yang muncul dari dalam diri, dia juga mendapat dukugan penuh dari sekolah.

Selama masa karantina di Jakarta nanti, pihak sekolah menyiapkan sistem belajar daring agar Anindya tak tertinggal pelajaran, mengingat dia baru naik ke kelas XI.

Kepala Sekolah SMAN 3 Salatiga, Supriyanto mengatakan, pihaknya akan memfasilitasi dan mendukung penuh perjalanan Anindya sampai ke Jakarta.

"Ini luar biasa dan prestasi ini tidak mudah diraih."

"Banyak sekolah berebut ingin mengirim wakilnya ke paskibraka nasional karena dampaknya luar biasa, baik untuk masa depan akademik maupun karier," ujar dia.

Guru pendamping Anindya, Dian Indrihartini bahkan mengaku tak kuasa menahan air mata.

Menurut dia, profil Anindya bisa menjadi contoh dan figur agar murid-murid lain termotivasi.

"Anindya juga bagus di akademik serta memiliki nasionalisme tinggi," kata Dian.

Atlet Anggar Berbakat

Bakat dan dedikasi Anindya tak berhenti pada baris-berbaris.

Anindya juga dikenal sebagai atlet anggar berprestasi di tingkat kota dan provinsi. 

Baca juga: Penampakan Tumbler Kayu Seharga Rp 224 Ribu Jadi Suvenir Paskibra HUT RI di IKN

Pada cabang olahraga (cabor) tersebut, Anindya pernah meraih Juara 1 di dua kategori, yakni Beregu Degen Putri dan Individu Degen Putri di Popda Kota Salatiga 2025.

Sebelumnya, pada Kejurprov Jateng Desember 2024, dia juga naik podium sebagai Juara 1 Beregu Degen Putri dan Juara 3 Beregu Degen Putri.

Keahliannya di arena anggar menjadi satu di antara aspek yang membedakannya saat seleksi Paskibraka.

"Dari keahliannya bermain anggar, ternyata itu jadi keunggulan saat tahapan unjuk bakat." 

"Masing-masing peserta diminta menampilkan kemampuan di bidang seni, olahraga, atau budaya," tambah Dian.

Tak banyak remaja seusianya yang punya visi sejelas Anindya. 

Dia ingin masuk Universitas Pertahanan (Unhan) dan mengambil Program Studi Sejarah Militer.

"Saya ingin memahami lebih dalam sejarah perjuangan bangsa lewat perspektif militer," tegas Anindya. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved