Sritex Pailit

Kejagung Sita Uang Rp 2 Miliar di Rumah Dirut PT Sritex, Iwan Kurniawan: Itu Uang Sekolah Anak

Iwan mengaku ia menyimpan uang tersebut di dalam kantong plastik mainan berwarna merah yang disimpan di laci salah satu meja di rumahnya.

|
tribun jateng/wahyu ardianti woro seto
BERI PERNYATAAN-  Direktur Utama (Dirut) PT Sritex, Iwan Kurniawan Lukminto (kiri) ditemani pengacaranya Calvin Wijaya (kanan) serta Lurah Kelurahan Purwosari (tengah) di Gedung Diamond milik PT Sritex di Jalan Slamet Riyadi, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Laweyan Solo, Rabu (2/7/2025) 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SOLO -  Kejaksaan Agung (Kejagung) RI melakukan penggeledahan di rumah bos PT Sritex, Iwan Kurniaw2an Lukminto, Senin (30/6/2025)  dan Selasa (1/7/2025).

Pihak Kejagungyang telah menyita uang Rp 2 miliar.

Terkait temuan itu, Direktur Utama (Dirut) PT Sri Rejeki Isman (Sritex) Iwan Kurniawan Lukminto mengaku ia menyimpan uang tersebut di dalam kantong plastik mainan berwarna merah yang disimpan di laci salah satu meja di rumahnya.

"Itu uang halal", tandasnya.

Iwan menegaskan bahwa uang tersebut merupakan dana pendidikan untuk anaknya yang telah dikumpulkan sejak beberapa tahun terakhir.

Hal itu diungkap Iwan saat ditemui awak media usai mendampingi penyidik Kejagung RI melaksanakan penggeledahan di gedung serba guna Diamond Convention Center milik PT Sritex yang beralamat di Jalan Slamet Riyadi, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Rabu (2/7/2025) siang.

Iwan menjelaskan bahwa pada penggeledahan yang dilakukan oleh penyidik Kejagung RI di kediamannya pada Senin dan Selasa kemarin, telah menyita uang Rp 2 miliar.

"Iya sebenarnya itu kan, uang tersebut adalah uang untuk pendidikan anak-anak dan kebetulan ada labelnya juga tahun 2024 dan tidak ada hubungannya dengan kasus ini," ungkap Iwan Kurniawan.

Meski menegaskan uang tersebut tak berkaitan dengan kasus hukum yang menyeret kakaknya yang juga berstatus sebagai Komisaris Utama (Komut) PT Sritex, Iwan Setiawan Lukminto.

Ia menegaskan memilih untuk kooperatif kepada petugas meski uang pendidikan untuk anaknya itu harus disita sementara.

Baca juga: Warga Bongkar Paket Lengkap Borok Wajah Kebumen, Alun-alun Dikuasai PKL Lagi

"Namun kami kooperatif, ketika beliau (penyidik) minta untuk diserahkan terlebih dahulu nanti tinggal kita membuktikan artinya kita kooperatif aja,"lanjut Iwan Kurniawan. 

Di momen tersebut, Iwan Kurniawan juga menegaskan tidak akan menyembunyikan uang halal. "Intinya kalau uang halal itu tidak disembunyikan," tegas Iwan.

Dirut PT Sritex itu juga menegaskan bahwa uang senilai Rp 2 miliar itu telah ia sisihkan sejak beberapa tahun terakhir sebagai tabungan pendidikan anak-anaknya kedepan.

"Uang tabungan, sebenarnya untuk pembiayaan pendidikan anak-anak saya kedepannya. Anak-anak saya masih kecil. Jadi ya kita sisihkan lah uang tersebut untuk mereka kedepan," urainya.

"Namun ya kalau dinilai ini penting kami serahkan untuk proses penyidikan yaudah nggak papa kami serahkan," imbuhnya.

Kedepan Iwan pun juga akan melakukan langkah pengajuan untuk pembuktian terkait uang Rp 2 miliar yang kini disita Kejagung RI tersebut.

"Nanti kita akan mengajukan pembuktian bahwa uang tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan kasus yang sedang berproses," kata dia.

Iwan mengaku lebih suka menyimpan uangnya secara tunai daripada di bank.

"Saya tuh masih konvensional. Jadi bank itu kan kadang-kadang error, e-banking ini, bisa tahu-tahu saldonya hangus, hilang begitu. Ya salah satu pilihan saya secara konservatif untuk menyimpan itu (uang Rp 2 miliar) dalam bentuk tunai," jelas Iwan Kurniawan.

Iwan mengaku menabung uang sebanyak itu lantaran biaya sekolah makin mahal.

"Sekarang kan sekolah mahal ya, kedepannya ya persiapan lah sebagai orang tua," tandasnya.(waw)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved