Longsor Sumbaga Tegal Putus Pipa PDAM, Pasokan Air ke 5000 Pelanggan dan Rumdin Wali Kota Terganggu

TRIBUNBANYUMAS.COM, SLAWI – Pasokan air 5000 pelanggan Perumda Air Minum Tirta Bahari Kota Tega terganggu akibat putusnya sambungan pipa PDAM akibat longsor di Desa Sumbaga, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, Selasa (17/6/2026).

Kejadian ini juga dialami di rumah dinas wali kota Tegal.

Longsor ini terjadi di area permakaman RW 05 dan RW 06 Dusun Carus Meong hingga jalan Sumbaga-Sokatengah.

Jalur tersebut juga mengalami longsor pada tahun 2020 sehingga tak lagi difungsikan.

Kejadian ini mengakibatkan sejumlah makam bergeser dan ambles hingga kedalaman lebih dari empat meter.

Kejadian ini juga mengakibatkan 30 persen lahan yang tersisa tak bisa lagi digunakan.

Pemdes setempat perlu mencari lokasi baru untuk alternatif permakaman.

Baca juga: Buntalan Kain Kafan di Pantai Batamsari Tegal Bikin Geger, Saat Dibuka Berisi Janin dan Bunga Kantil

Sementara, pipa air minum yang putus merupakan milik PDAB Tirta Utama Provinsi Jateng dan Perumda Air Minum Tirta Bahari Kota Tegal.

Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman mengatakan, melalui dinas terkait, pihaknya terus memantau lokasi bencana karena potensi pergerakan tanah masih terus terjadi.

"Kami turut prihatin dengan kejadian ini."

"Meskipun tidak ada korban dari sisi warga tapi kemudian banyak yang kehilangan makam keluarganya karena kondisi tanah ambles dan bergeser sampai puluhan meter," ungkap Ischak, dalam rilis yang diterima, Kamis (19/6/2025). 

Terkait terputusnya sambungan pipa air bersih akibat longsor, Ischak mengatakan, perbaikan tengah dilakukan.

Dia pun memastikan, pasokan air bersih kepada pelanggan di wilayah Kabupaten Tegal tidak terganggu.

Namun, tidak dengan pasokan air bersih di sekitar lima ribu pelanggan Perumda Tirta Bahari Kota Tegal di wilayah Tegal Timur, sebagian Randugunting, Jalan Sultan Agung, hingga perkantoran Pemkot Tegal, mengalami gangguan, termasuk Rumah Dinas Wali Kota Tegal.

Pasokan air ke rumah-rumah tersebut terganggu.