Berita Banyumas

Dijuluki Kota Sejuta Parkir, Dishub Banyumas Data Ulang Lokasi Parkir untuk Cegah Kebocoran PAD

Dishub Banyumas mendata ulang titik parkir setelah muncul julukan Kota Sejuta Parkir. Hasil ini akan digunakan Satgas Parkir mencegah kebocoran PAD.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/PERMATA PUTRA SEJATI
PARKIR TEPI JALAN - Seorang juru parkir mengatur kendaraan parkir di depan toko modern di Jalan HR Boenyamin Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Rabu (18/6/2025). Dinas Perhubungan Banyumas tengah mendata ulang terkait titik parkir sebagai landasan kerja dari Satgas Parkir. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Dinas Perhubungan Banyumas mendata ulang titik parkir setelah muncul julukan 'Kota Sejuta Parkir'.

Hasil pendataan ulang ini akan menjadi landasan kerja Satgas Parkir menata parkir untuk menekan kebocoran pendapatan asli daerah (PAD).

Data sementara Dishub Banyumas, ada 718 titik parkir di Kota Satria.

Selain mendata titik parkir, Dishub Banyumas juga mendata ulang pengelola parkir, khususnya di wilayah Purwokerto.

Dishub Banyumas menyiapkan aplikasi digital untuk mengawasi pengelola dan juru parkir

Kepala Seksi Perparkiran Dishub Banyumas, Fadhil Jamaludin Nur Rozaq mengatakan, pendataan ini akan menjadi dasar dalam sistem digital yang segera diluncurkan.

"Data ini menjadi pedoman, nantinya, akan dijadikan dasar dalam pembentukan aplikasi yang sedang kami kembangkan," kata Fadhil kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (18/6/2025).

Baca juga: Bupati Banyumas Akan Bentuk Satgas Parkir, Keluhan Parkir Liar di Purwokerto

Aplikasi tersebut akan memuat fitur identifikasi juru parkir (jukir) resmi dan titik parkir yang terdaftar. 

Apabila tidak tercantum dalam sistem maka jukir atau titik parkir tersebut dianggap ilegal alias liar.

"Sehingga, kalau tidak masuk aplikasi berarti tidak resmi alias liar," tegas Fadhil.

Hingga pertengahan Juni ini, data sementara Dishub Banyumas, ada 718 titik parkir yang tersebar di wilayah Kabupaten Banyumas, termasuk Purwokerto. 

Fadhil menargetkan, pendataan titik parkir rampung bulan ini.

"Kami masih mengkaji apakah aplikasi juga digunakan oleh jukir untuk transaksi."

"Kalau jukir harus pegang aplikasi, saya kira kurang efisien."

"Misalnya, saat harus melayani tiga kendaraan sekaligus, akan terlalu lama kalau harus input satu per satu," terangnya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved