Berita Banyumas

Air Mati 2 Hari, Warga Tanjung Banyumas Protes PDAM: "Kami Pelanggan, Bos! Beri Pengumuman Dong"

Seorang warga Tanjung, Purwokerto Selatan, mengeluhkan air PDAM yang mati selama dua hari dan memaksanya begadang.

Penulis: daniel a | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNNEWS
PROTES PDAM BANYUMAS: Ilustrasi sejumlah orang mengantre air bersih saat kemarau. Seorang warga Tanjung, Purwokerto Selatan, mengeluhkan air PDAM yang mati selama dua hari dan memaksanya begadang. Ia protes karena masalah ini terjadi setiap tahun. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Rasa lelah dan frustrasi dirasakan oleh seorang warga di wilayah Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, akibat aliran air PDAM yang sudah dua hari tidak mengalir.

Ia mengeluhkan harus kembali begadang demi menampung air, sebuah masalah yang menurutnya selalu terulang setiap tahun, terutama saat musim kemarau.

Keluhan yang disampaikan pada Jumat (13/6/2025) ini mendapat respons dari pihak Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Banyumas yang menyatakan sedang melakukan pemantauan.

Baca juga: Tiap Pagi dan Sore Air PDAM Mati, Warga Perumahan New Saphire Regency Protes Aktivitas Terganggu

Terpaksa Begadang

Dalam aduannya, warga yang tinggal di Tanjung Gang 2 ini mengungkapkan dampak langsung dari matinya aliran air terhadap kehidupannya.

Ia terpaksa harus terjaga hingga larut malam demi menunggu air mengalir.

"Udah 2 hari air msh Lum ngalir, gimana ini? Masa mau begadang lagi demi mendapatkan air," tulisnya.

Ia juga menyarankan agar PDAM dapat lebih proaktif memberikan informasi kepada pelanggan melalui media sosial setiap kali ada kendala, sehingga warga tidak terus bertanya-tanya.

Kekecewaan warga ini semakin dalam karena menurutnya masalah ini bukanlah hal baru.

Ia menyebut bahwa krisis air di wilayahnya seolah menjadi 'langganan' tahunan yang selalu terjadi saat musim kemarau tiba.

"Jujur aja ini setiap tahun, masa nggak ada evaluasi? Apalagi pas musim kemarau, sudah pasti (mati air) dengan alasan debit air kurang," ungkapnya, sambil menegaskan posisinya, "kami pelanggan, bos."

Aduan ini menyiratkan adanya tuntutan dari pelanggan agar PDAM tidak hanya melakukan perbaikan sesaat, tetapi juga melakukan evaluasi dan mencari solusi jangka panjang.

Jawaban PDAM

Menanggapi keluhan tersebut, pihak PDAM Banyumas menyatakan bahwa laporan telah diterima dan sudah ada tindak lanjut dari petugas di lapangan.

"Saat ini petugas terus memantau aliran di wilayah Tanjung dan memastikan aliran kembali normal," tulis admin PDAM.

Meskipun demikian, jawaban tersebut belum secara spesifik menanggapi keluhan warga mengenai masalah tahunan yang berulang maupun usulan untuk perbaikan sistem pemberitahuan kepada pelanggan.

Warga kini berharap pemantauan yang dilakukan dapat segera memulihkan aliran air dan ada evaluasi agar kejadian serupa tidak terus menjadi 'langganan'.

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved