Janda di Kroya Terhambat Urus Hak Waris karena KTP Tak Bisa Dicetak di Semua Wilayah Cilacap

TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Penghentian sementara layanan pencetakan KTP elektronik (KTP-el) di Kabupaten Cilacap mulai menunjukkan dampak serius bagi warga yang memiliki kebutuhan mendesak.

Seorang janda di Kecamatan Kroya mengaku terhambat saat akan mengurus hak-haknya setelah sang suami meninggal dunia, karena tidak bisa mencetak KTP dengan status baru.

Aduan ini mengemuka pada Rabu (11/6/2025), mengonfirmasi bahwa kendala layanan cetak KTP masih berlangsung di seluruh wilayah Cilacap.

Baca juga: Cetak KTP di UPTD Jeruk Legi Cilacap Dihentikan Sementara, Disdukcapil Sebut Sedang Ada Kendala

Dalam aduannya, seorang warga menceritakan kesulitan yang ia hadapi.

Ia sudah lebih dari satu minggu mencoba mencetak KTP dengan perubahan status menjadi "cerai mati" (janda) di Unit Pelayanan Dukcapil Kroya, namun usahanya selalu gagal karena stok blanko KTP yang kosong.

Padahal, KTP dengan status baru tersebut sangat ia butuhkan untuk dua keperluan yang sangat mendesak.

"Sudah diperlukan untuk penonaktifan BPJS Ketenagakerjaan dan klaim asuransi almarhum suami," tulisnya dalam aduan tersebut.

Kondisi ini membuatnya tidak bisa mengakses hak-hak finansial yang seharusnya ia terima setelah suaminya meninggal dunia.

Menanggapi keluhan tersebut, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Cilacap kembali mengonfirmasi bahwa layanan pencetakan KTP memang sedang terhenti total di semua titik layanan, baik di kantor dinas pusat maupun di UPTD kecamatan.

"Mohon maaf untuk saat ini untuk semua uptd dan dinas sedang tidak ada pelayanan pencetakan KTP dikarenakan sedang ada kendala," tulis admin Disdukcapil.

Namun, berbeda dari respons sebelumnya, kali ini pihak dinas memberikan secercah harapan.

Mereka menegaskan bahwa solusi untuk mengatasi kendala ini sedang diupayakan agar layanan bisa segera pulih.

"Sedang diusahakan untuk segera terselesaikan, terima kasih," tambahnya.

Meski belum ada kepastian waktu kapan layanan akan kembali normal, pernyataan ini menunjukkan bahwa pemerintah menyadari urgensi masalah tersebut.

Warga yang memiliki kebutuhan mendesak seperti untuk klaim asuransi kini sangat menantikan realisasi dari janji penyelesaian kendala tersebut.