Berita Banyumas
6 Tahun Tak Punya Gunungan Sampah di TPA, Banyumas Layak Jadi Contoh Dunia dalam Pengelolaan Sampah
Kabupaten Banyumas sukses mengolah sampah tanpa memiliki tempat pembuangan akhir (TPA) landfill.
Penulis: rika ira | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Kabupaten Banyumas sukses mengolah sampah tanpa memiliki tempat pembuangan akhir (TPA) landfill.
Tak seperti kabupaten/kota lain, enam tahun ini, Banyumas tak memiliki gunungan sampah.
Hal ini berkat keberadaan tempat pengolahan sampah terpadu (TPST), yang mengolah sampah organik menjadi sumber budidaya magot dan anorganik menjadi RDF (refuse derived fuel), untuk bahan bakar pabrik semen.
"Sudah hampir enam tahun Banyumas tidak pakai landfill, dan terbukti bisa."
"Tapi memang masih banyak yang harus disempurnakan," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banyumas, Widodo Sugiri, Kamis (12/6/2025).
Baca juga: Pemkab Banyumas Berencana Tambah 12 TPST Baru, Target Tangani Sampah 700 Ton per Hari
Sugiri mengatakan, produksi sampah harian di Banyumas mencapai 700 ton.
Dari jumlah tersebut, baru 493 ton yang bisa diolah di TPST.
"Itu sekitar 70 persen. Artinya, masih ada 30 persen sampah yang belum tertangani."
"Ini menjadi pekerjaan rumah besar bagi kita," imbuhnya.
Menurut Sugiri, belum maksimalnya pengolahan sampah itu karena jumlah TPST yang masih sedikit.
Saat ini, Banyumas setidaknya telah memiliki puluhan TPST yang tersebar di desa dan kecamatan.
TPST ini dikelola 36 kelompok swadaya masyarakat (KSM).
Pada 2026, Banyumas berencana membangun 12 TPST baru di wilayah yang belum memiliki TPST, di antaranya di Gumelar, Lumbir, Somagede, Kemranjen, dan Tambak.
"Selama ini, pengelolaan sampah di kecamatan-kecamatan itu masih mengandalkan layanan dari kecamatan lain, seperti Sumpiuh."
"Ini tidak efektif karena jaraknya jauh," jelasnya.
Dapat Hibah dari UNCDF
Berkat keberhasilan mengelola sampah, Banyumas mendapat hibah senilai 150.000 dollar AS atau setara Rp2,4 miliar dari United Nations Capital Development Fund (UNCDF), badan pendanaan pembangunan milik PBB.
Hibah ini tidak disalurkan langsung ke pemerintah daerah, melainkan melalui PT Banyumas Investama Jaya (BIJ), BUMD milik Pemkab Banyumas, dan Greenprosa, startup pengelola sampah berbasis teknologi rekanan UNCDF.
BIJ menerima 120.000 dolar AS untuk peningkatan produksi Refuse Derived Fuel (RDF) di TPST Kedungrandu II.
Baca juga: Lokasinya Strategis, Desa Penghasil Durian Unggul di Selatan Banyumas Dirikan Agrowisata
Sementara, Greenprosa, menerima 30.000 dolar AS untuk membantu peningkatan kapasitas pengolahan sampah di KSM.
"Banyumas dianggap oleh UNCDF sebagai kota yang punya komitmen tinggi dalam pengelolaan sampah dan dinilai berhasil mengubah sampah menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis," ujar Perwakilan Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH), Sendi, Rabu (11/6/2025).
Layak Dijadikan Contoh
Wakil dari Direktorat Penanganan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup Agus Supriyanto menyebut, Banyumas layak menjadi percontohan pengelolaan sampah.
Sejak 2018, Banyumas konsisten mengelola sampah tanpa menimbulkan sampah baru.
"Banyumas ini dari tahun 2018 konsisten mengelola sampah dan cenderung meningkat."
"Bahkan, dibanding kota-kota di negara lain, UNCDF melihat, Banyumas sebagai model pengelolaan sampah yang layak dijadikan contoh," ungkapnya.
Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono menyambut baik bantuan dari UNCDF.
Dia berharap, kerja sama ini bisa terus berlanjut.
"Saya terima semua hibah ini, selama sesuai aturan."
"Ini bentuk kepercayaan dunia internasional pada Banyumas."
"Tidak menutup kemungkinan, akan ada bantuan-bantuan lain dari UNCDF ke depan," katanya. (Tribunbanyumas.com/Permata Putra Sejati)
Jual Ribuan Butir Pil Koplo, Pemuda Kebasen Banyumas Diciduk Polisi |
![]() |
---|
Siap-siap War Tiket! KAI Tambah 2 Perjalanan KA Purwojaya untuk Libur Panjang 17-an |
![]() |
---|
KAI Obral Tiket Cuma Bayar 80 Persen, Ini Jadwal dan Syarat Lengkapnya |
![]() |
---|
Siswa SMA Purwokerto Banyumas Ditemukan Tewas di Rumah, Dikenal Aktif Berkegiatan |
![]() |
---|
Terapi Sel Punca Harapan bagi Pasien Stroke, Dokter Spesialis Syaraf Banyumas: untuk Regenerasi Otak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.