Berita Banyumas
Aduan Maraknya LC Usia SMP di Baturraden Ditanggapi Serius, Satpol PP Gandeng Dinsos & Dindik
Muncul aduan maraknya 'LC' usia pelajar SMP di Baturraden. Satpol PP Banyumas akan koordinasi dengan Dinsos, Dindik, dan Polisi untuk penanganan.
Penulis: daniel a | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS - Pemerintah Kabupaten Banyumas menaruh perhatian sangat serius terhadap aduan masyarakat mengenai dugaan maraknya aktivitas "Lady Companion" (LC) yang melibatkan anak di bawah umur di kawasan wisata Baturraden.
Menanggapi laporan ini, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Banyumas menyatakan akan segera membentuk tim terpadu untuk melakukan penanganan.
Aduan tersebut masuk pada Selasa (10/6/2025) dari seorang warga yang resah dan meminta solusi atas fenomena sosial yang dinilai semakin marak tersebut.
Baca juga: Diduga Oknum Linmas Banyumas Karaoke Lewat Batas Izin, Warga Protes, Satpol PP Minta Alamat Lengkap
Dalam laporannya yang singkat, seorang warga menyampaikan kekhawatirannya kepada aparat.
"Assalamualaikum, Ndan Baturraden LC bocah SMP semakin marak Ndan bagaimana solusi," tulisnya.
Laporan ini mengindikasikan adanya dugaan eksploitasi anak usia sekolah menengah pertama (SMP) dalam dunia hiburan malam di Baturraden, sebuah isu yang sangat sensitif dan memerlukan penanganan segera dari berbagai pihak.
Menyadari kompleksitas masalah ini, Satpol PP Banyumas tidak akan bergerak sendiri.
Dalam jawaban resminya, mereka menegaskan akan segera berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait untuk membentuk tim gabungan.
"Kami akan segera berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, dan aparat kepolisian, guna melakukan pendalaman dan langkah penertiban yang terpadu," tulis admin Satpol PP.
Langkah ini menunjukkan bahwa pemerintah melihat masalah ini bukan sekadar pelanggaran ketertiban umum, melainkan isu sosial kompleks yang menyangkut perlindungan anak, pendidikan, dan penegakan hukum.
Poin penting dalam rencana penanganan ini adalah fokus pada para pelajar yang diduga terlibat.
Satpol PP menyatakan bahwa pendekatan yang akan dilakukan tidak semata-mata bersifat penindakan, tetapi juga pembinaan.
"Termasuk pendekatan pembinaan dan edukasi bagi para pelajar yang terlibat," tambah Satpol PP.
Hal ini mengisyaratkan bahwa upaya penyelamatan dan rehabilitasi anak menjadi prioritas utama.
Untuk mengefektifkan penanganan, Satpol PP juga sangat mengharapkan partisipasi lebih lanjut dari masyarakat.
Warga yang memiliki informasi lebih detail mengenai lokasi dan waktu aktivitas tersebut diimbau untuk melapor guna memudahkan aparat melakukan tindakan di lapangan.
DPRD Banyumas Sarankan Jangan Naikkan Tarif Parkir Dulu, Joko: Cukup Setor Rp 10 Ribu per Jukir |
![]() |
---|
Intip Dapur KAI Daop 5 Purwokerto, Begini Cara Ratusan Kereta Dirawat Demi Keselamatan |
![]() |
---|
Bus dari CIMB Niaga Jadi Andalan PMI Banyumas Jalankan Misi Kemanusiaan, Layani Donor Darah Keliling |
![]() |
---|
Koperasi Merah Putih Beroperasi Oktober, Pemkab Banyumas Siapkan Dana Rp1,2 Miliar untuk Pembekalan |
![]() |
---|
Petugas Malah Ajari Anak PKL, Warga Banyumas Keluhkan Antrean KTP di Jatilawang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.