Berita Wonosobo

Tradisi Ruwatan Rambut Gimbal dan Tari Topeng Lengger Lengkapi Dieng jadi Geopark Nasional

Dieng di perbatasan Kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara, Jawa Tengah, ditetapkan sebagai Geopark Nasional. Termasuk, tradisi ruwatan rambut gimbal.

Editor: rika irawati
Imah Masitoh/Tribun Jateng
GEOPARK NASIONAL - Prosesi ruwat cukur rambut gimbal yang berlangsung di Candi Arjuna Banjarnegara pada gelaran event Dieng Culture Festival (DCF) 2024, Sabtu (24/8/2024). Ruwatan rambut gimbal di Dieng kini menjadi bagian dari warisan yang membuat Dieng sebagai Geopark Nasional. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, WONOSOBO - Dieng yang berada di perbatasan Kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara, Jawa Tengah, ditetapkan sebagai Geopark Nasional.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Wonosobo, Agus Wibowo mengatakan, penetapan Dieng sebagai Geopark Nasional itu tertuang dalam Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 62.K/HK.01/MEM.G/2023.

Agus mengatakan, Geopark Nasional Dieng mencakup 40 situs warisan yang tersebar di Wonosobo dan Banjarnegara, dan terbagi dalam tiga kategori utama. 

"Ada 23 Situs Warisan Geologi (Geosite), 8 Situs Keanekaragaman Hayati (Biosite), dan 9 Situs Keanekaragaman Budaya (Cultural Site)," ungkap Agus dikutip dari Kompas.com, Selasa (3/4/2025).

Baca juga: Penampakan Sapi Kurban Presiden Prabowo di Wonosobo Berbobot 900 Kg, Dijaga 24 Jam

Dua di antara sembilan situs kebudayaan itu di antaranya, tradisi ruwatan rambut gimbal dan tari topeng lengger.

Sementara, situs geologi antara lain kompleks Kawah Sikidang, Telaga Mardada, serta Sumur Jalatunda.

Dan, situs keanekaragaman hayati atau biosite, di antaranya Gunung Prau, Ngesong, Domba Batur, Domba Wonosobo, serta Bukit Kekeb.

Selain situs, Geopark Nasional Dieng juga mencakup enam destinasi penting lain, yakni Kebun Teh Tambi, Kopi Arabika Pegunungan Dieng Banjarnegara, Kebun Teh Pagilaran, Museum Kailasa, Sumur Panas Bumi, dan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi. 

Menurut Agus, penetapan Dieng sebagai Geopark Nasional ini menjadi langkah strategis untuk pelestarian lingkungan dan pengembangan ekonomi lokal. 

"Dengan ditetapkannya Geopark Nasional Dieng, kami berharap ini menjadi momentum untuk mempromosikan potensi wisata dan budaya Dieng secara global, sekaligus mendorong pembangunan berkelanjutan," tuturnya. 

Upaya Memajukan Dieng

Sebelumya, Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat mengatakan, penetapan Dieng sebagai Geopark Nasional dapat memacu Pemkab Wonosobo dan Banjarnegara memajukan dieng.

"Ini sebuah perjuangan yang sangat lama, alhamdulillah mendapat respons positif dari pemerintah pusat sehingga resmi ditetapkan menjadi Geopark Nasional."

"Tentunya, ini akan memacu kinerja kita dalam memajukan Dieng lewat kolaborasi antara Pemkab Wonosobo, Pemkab Banjarnegara, dan pemerintah pusat," ujar Afif dalam keterangan resminya pada Senin (26/5/2025). 

Dia menegaskan, penetapan kawasan Geopark Nasional ini memberi tanggung jawab besar untuk terus merawat dan melestarikan kekayaan alam dan budaya Dieng

"Untuk menjaga dan melestarikan kawasan ini, dibutuhkan sinergi kebijakan, anggaran, dan pemikiran strategis dari pemerintah pusat dalam mendukung pengembangan Dieng sebagai destinasi berkelanjutan," ujar Afif. 

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved