Berita Wonosobo
Tradisi Ruwatan Rambut Gimbal dan Tari Topeng Lengger Lengkapi Dieng jadi Geopark Nasional
Dieng di perbatasan Kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara, Jawa Tengah, ditetapkan sebagai Geopark Nasional. Termasuk, tradisi ruwatan rambut gimbal.
TRIBUNBANYUMAS.COM, WONOSOBO - Dieng yang berada di perbatasan Kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara, Jawa Tengah, ditetapkan sebagai Geopark Nasional.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Wonosobo, Agus Wibowo mengatakan, penetapan Dieng sebagai Geopark Nasional itu tertuang dalam Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 62.K/HK.01/MEM.G/2023.
Agus mengatakan, Geopark Nasional Dieng mencakup 40 situs warisan yang tersebar di Wonosobo dan Banjarnegara, dan terbagi dalam tiga kategori utama.
"Ada 23 Situs Warisan Geologi (Geosite), 8 Situs Keanekaragaman Hayati (Biosite), dan 9 Situs Keanekaragaman Budaya (Cultural Site)," ungkap Agus dikutip dari Kompas.com, Selasa (3/4/2025).
Baca juga: Penampakan Sapi Kurban Presiden Prabowo di Wonosobo Berbobot 900 Kg, Dijaga 24 Jam
Dua di antara sembilan situs kebudayaan itu di antaranya, tradisi ruwatan rambut gimbal dan tari topeng lengger.
Sementara, situs geologi antara lain kompleks Kawah Sikidang, Telaga Mardada, serta Sumur Jalatunda.
Dan, situs keanekaragaman hayati atau biosite, di antaranya Gunung Prau, Ngesong, Domba Batur, Domba Wonosobo, serta Bukit Kekeb.
Selain situs, Geopark Nasional Dieng juga mencakup enam destinasi penting lain, yakni Kebun Teh Tambi, Kopi Arabika Pegunungan Dieng Banjarnegara, Kebun Teh Pagilaran, Museum Kailasa, Sumur Panas Bumi, dan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi.
Menurut Agus, penetapan Dieng sebagai Geopark Nasional ini menjadi langkah strategis untuk pelestarian lingkungan dan pengembangan ekonomi lokal.
"Dengan ditetapkannya Geopark Nasional Dieng, kami berharap ini menjadi momentum untuk mempromosikan potensi wisata dan budaya Dieng secara global, sekaligus mendorong pembangunan berkelanjutan," tuturnya.
Upaya Memajukan Dieng
Sebelumya, Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat mengatakan, penetapan Dieng sebagai Geopark Nasional dapat memacu Pemkab Wonosobo dan Banjarnegara memajukan dieng.
"Ini sebuah perjuangan yang sangat lama, alhamdulillah mendapat respons positif dari pemerintah pusat sehingga resmi ditetapkan menjadi Geopark Nasional."
"Tentunya, ini akan memacu kinerja kita dalam memajukan Dieng lewat kolaborasi antara Pemkab Wonosobo, Pemkab Banjarnegara, dan pemerintah pusat," ujar Afif dalam keterangan resminya pada Senin (26/5/2025).
Dia menegaskan, penetapan kawasan Geopark Nasional ini memberi tanggung jawab besar untuk terus merawat dan melestarikan kekayaan alam dan budaya Dieng.
"Untuk menjaga dan melestarikan kawasan ini, dibutuhkan sinergi kebijakan, anggaran, dan pemikiran strategis dari pemerintah pusat dalam mendukung pengembangan Dieng sebagai destinasi berkelanjutan," ujar Afif.
Buntut Sopir Bus Wonosobo Tolak Pikap Angkut Penumpang, Polres Wonosobo Terjunkan Unit Turjawali |
![]() |
---|
Pikap Bawa Penumpang ke Dieng dan Basecamp Gunung Buat Sopir Bus Wonosobo Meradang, Ini Janji Polisi |
![]() |
---|
Emosi Ditegur Istri Gara-gara Membonceng Perempuan Lain, Suami di Wonosobo Ancam Pakai PIsau |
![]() |
---|
Inovasi Pragati di Wonosobo, Gelang Getar Ajaib Bantu Anak Tuli Kuasai Panggung Tari |
![]() |
---|
Taklukkan Dinginnya Dieng, 1.700 Pelari Lintas Negara Jajal Rute Ekstrem Sambil Berdonasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.