Berita Banyumas
Target Pengerjaan Tol Pejagan-Cilacap Mulai 2026, Lahan Terdampak di Wangon Banyumas Mayoritas Sawah
Pembangunan Tol Pejagan-Cilacap ditargetkan mulai dilaksanakan tahun 2026 dan bisa beroperasi tahun 2029.
Penulis: rika ira | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM - Pembangunan Tol Pejagan-Cilacap ditargetkan mulai dilaksanakan tahun 2026.
Tol yang menghubungkan wilayah selatan dan utara Jawa Tengah itu diharapkan mulai beroperasi tahun 2029.
Hal ini diketahui dari dokumen Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 2790/KPTS/M/2024 tentang Rencana Umum Proyek Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha dan Pembiayaan Kreatif Sektor Jalan Tol Tahun 2025-2029.
Dalam dokumen yang dibuat di era Menteri PUPR Basuki Hadimuljono itu, Tol Pejagan-Cilacap di Jawa Tengah masuk dalamk proyek jalan tol ruas baru.
Pembangunan jalan Tol Pejagan-Cilacap ini direncanakan dikerjakan hanya dalam tiga tahun.
"Target tahun konstruksi 2026-2028."
"Target tahun operasi 2029," tulis dokumen tersebut, dikutip Tribunbanyumas.com, Jumat (30/5/2025).
Baca juga: Kades Wangon Sebut Belum Ada Tanda Proyek Tol Pejagan-Cilacap Dijalankan, Baru Sebatas Pemetaan
Baca juga: Nilai Investasi Tol Pejagan-Cilacap Tembus Rp75,8 Triliun, Investor China Tak Keder
Menurut Kepmen PUPR itu, Jalan Tol Pejagan-Cilacap memiliki ruas operasi 93,56 kilometer.
Sementara, indikasi biaya investasi mencapai Rp24.793 miliar dan indikasi biaya konstruksi Rp12.734 miliar.
Biaya investasi tersebut telah mencakup biaya pengadaan tanah.
"Pengelolaan jalan tol ini akan menggunakan skema pengusahaan build-operate-transfer (BOT)," keterangan lanjutan tentang proyek Tol Pejagan-Cilacap ini.
Skema BOT adalah model kerja sama dimana pihak swasta atau investor bertanggung jawab membangun, mengoperasikan, dan kemudian menyerahkan aset tersebut kepada pemerintah setelah jangka waktu yang telah disepakati.
5 Desa di Wangon Terdampak
Sementara itu, ada lima desa di Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, yang diperkirakan terdampak proyek Tol Pejagan-Cilacap.
Hal ini diungkapkan Kepala Desa Wangon, Supriyadi.
Menurut Supriyadi, berdasarkan survei awal yang dilakukan Binamarga, ada lima desa di Kecamatan Wangon yang dimungkinkan dilintasi trase jalan Tol Pejagan-Cilacap.
"Desa yang kemungkinan terdampak ada Raweheng, Wangon, Randegan, Jurangbahas, dan Jambu," ujar Supriyadi kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (30/5/2025).
Baca juga: Rencana Lokasi Exit Tol Pejagan-Cilacap: Purbalingga dan Bumiayu Brebes Kebagian Masing-masing Satu
Meski demikian, hingga kini belum ada pembahasan resmi terkait desa terdampak.
Termasuk, soal ganti rugi atau ganti untung lahan.
Menurut Supriyadi, proses yang berjalan saat ini masih sebatas pemetaan dan pengumpulan data lokasi yang berpotensi terkena proyek.
"Belum ada pembahasan soal ganti rugi atau ganti untung."
"Baru pemetaan dan mengumpulkan bahan saja, mana saja yang terlewati," jelasnya.
Mayoritas Sawah
Untuk Desa Wangon, imbuh Supriyadi, lahan terdampak mayoritas sawah tadah hujan.
Dari hasil pemetaan sementara, hanya satu rumah dan sebuah gudang yang kemungkinan besar akan terkena proyek pembangunan Tol Pejagan-Cilacap.
"Selain itu, sisanya adalah lahan sawah tadah hujan. Beberapa milik desa, tapi ada juga yang milik perorangan," imbuhnya.
Supriyadi mengungkapkan, saat ini belum terlihat tanda-tanda proyek akan dikerjakan.
"Biasanya, kalau proyek mulai jalan, makelar tanah sudah mulai keliling".
"Sekarang belum ada yang keliling, itu berarti belum mulai," ujarnya.
Masuk Rencana Exit Tol
Sementara, wilayah Wangon merupakan satu di antara tiga daerah di Kabupaten Banyumas, yang direncanakan sebagai titik pembangunan exit Tol Pejagan-Cilacap.
Baca juga: Pembangunan Tol Pejagan-Cilacap Diminati Investor China, Bupati Banyumas Berharap Exit Tol di Wangon
Dalam sosialisasi pembangunan Tol Pejagan-Cilacap yang dilakukan Jasa Marga di Bumiayu, Brebes, Senin (20/2/2023) lalu, exit tol direncanakan dibangun di delapan titik.
Yaitu, tiga titik di wilayah Tegal, satu titik di Brebes, saut titik di Purbalingga, dan tiga titik di Banyumas.
Tiga titik di Banyumas itu rencananya ada di Ajibarang, Purwokerto, dan Wangon.
Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono berharap, kehadiran exit Tol Pejagan-Cilacap di Ajibarang dan Wangon dapat merealisasikan rencana pembangunan kawasan industri di kedua wilayah tersebut.
Kehadiran infrastruktur akses diharapkan mengundang banyak investor. (Tribunbanyumas/Permata Putra Sejati)
Sembilan Tahun Pacaran Akhirnya Kandas, Warga Kembaran Banyumas Siap Gugat Mantan Pacar Rp1 Miliar |
![]() |
---|
Harga Beras dan Minyak Goreng Premium di Banyumas Masih Tinggi, Telur Ayam dan Tepung Relatif Stabil |
![]() |
---|
Motor Honda Jadi Primadona Tempat Rental di Purwokerto: Disukai Wisatawan, Stylish dan Irit |
![]() |
---|
Perempuan Banyumas Siap Gugat Mantan Kekasih Rp1 Miliar: 9 Tahun Dijanjikan Nikah, Kini Ditinggal |
![]() |
---|
Pencuri Motor di Sokaraja Banyumas Tertangkap setelah 5 Bulan, Terungkap saat Tawarkan ke Pembeli |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.