Berita Jateng
Satu dari 8 Warga Cepu Blora Korban Kecelakaan di Tawangmangu Meninggal, Camat Sampaikan Duka Cita
Kecelakaan Elf bernomor polisi S 7338 AA di jalur Tawangmangu Karanganyar masih menyisakan duka. Kemarin, 1 dari 8 korban warga Cepu Blora meninggal
Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: Rustam Aji
TRIBUNBANYUMAS.COM, BLORA - Kecelakaan Elf bernomor polisi S 7338 AA yang membawa rombongan menuju wisata Tawangmangu kecelakaan, masih menyisakan duka.
Kecelakaan yang terjadi di kawasan wisata Tawangmangu tepatnya di Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Sabtu (17/5/2025), sudah merenggut 5 korban jiwa.
Kecelakaan tunggal itu diduga karena kendaraan mengalami rem blong.
Rombongan itu berasal dari Padangan Bojonegoro.
Namun, di dalam rombongan tersebut juga ada warga dari Kecamatan Cepu, Blora.
Ada delapan warga Kecamatan Cepu, Blora, turut menjadi korban dalam kecelakaan tersebut.
Korban meninggal dunia atas nama, Endang Murtini (60), warga Perumahan Mutiara Blok B6-10, Balun, Cepu.
Kemudian tujuh korban asal Cepu lainnya, dari Kelurahan Cepu, yakni Warni (50), Lasminingsih (56), Lilik Ambarwati (54).
Lalu, dari Karangboyo, Cepu atas nama Yuni Siaminingsih, Neneng Yanti (45) dan Rum (49) dari Ngroto, Cepu. Lalu atas nama Tatik (45) dari Getas, Cepu.
Baca juga: 40 Kontainer Truk Sampah Bolong-bolong Pemkot Semarang Rampung Perbaiki, Sudah Digunakan Lagi
Camat Cepu, Endah Ekawati, secara langsung mengunjungi rumah Endang Murtini (60), Minggu (18/5/2025), usai pemakaman.
"Saya sebagai Camat Cepu mengucapkan belasungkawa atas kejadian lakalantas di Karanganyar."
"Kita semua juga tidak mengharapkan kejadian ini, semoga para korban yang luka berat segera tertangani, dan segera sehat kembali, begitu pun yang luka ringan."
"Kemudian korban yang meninggal semoga bisa ditempatkan yang terbaik di sisi-Nya, dan diampuni segala kesalahannya," terangnya, saat ditemui Tribunjateng.
Lebih lanjut, Endah menyampaikan saat ini pihaknya tengah membantu pengurusan administrasi, sebagai bentuk dukungan pada korban.
"Dan beberapa administrasi sedang kita kerjakan sebagai bentuk support kepada korban kecelakaan tersebut."
"Ini kita juga mengajukan bantuan ke beberapa instansi, seperti Baznas, Dinsos, BPBD, PMI, dimana nanti mungkin ada sedikit support yang bisa membantu meringankan korban kecelakaan tersebut," terangnya.
Baca juga: Ini Alasan Ketua Pemuda Pancasila Blora Ditangkap Polda, Diduga Terkait Penipuan Bisnis Solar
Endah menyebut saat ini juga sedang diusahakan agar warga yang sedang dirawat bisa dilayani dengan BPJS.
"Kemudian yang sekarang masih menjalani perawatan, yang luka berat maupun luka ringan, ini kita sedang koordinasi dengan Polres dan Polda."
"Karena posisi kecelakaan itu merupakan kecelakaan tunggal, kami baru dibuatkan terkait kronologi kecelakaan, sehingga nanti dari kronologi kecelakaan tersebut bisa diajukan perawatan lewat BPJS," paparnya.
Sebagai informasi, kecelakaan tersebut juga menewaskan empat warga Padangan, Bojonegoro, di antaranya Ana Rubi (45), Atik (49), Salma (5) dan Sri Mulyani (58). Selain itu ada beberapa warga Padangan, Bojonegoro yang luka dan menjalani perawatan.(Iqs)
Jangan Diam, Warga Purbalingga Bisa Lapor Pungli dan Premanisme ke Call Center Polri 110 |
![]() |
---|
40 Kontainer Truk Sampah Bolong-bolong Pemkot Semarang Rampung Perbaiki, Sudah Digunakan Lagi |
![]() |
---|
Ini Alasan Ketua Pemuda Pancasila Blora Ditangkap Polda, Diduga Terkait Penipuan Bisnis Solar |
![]() |
---|
Wonosobo Night Fashion Carnival 2025 Buka Pendaftaran Peserta, Individu atau Tim Bisa Gabung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.