Berita Cilacap

Bupati Syamsul Tetapkan 8 Bidang Prioritas Pembangunan Cilacap

Bupati Cilacap, Syamsul Auliya Rachman menuturkan, ada sejumlah isu strategis yang menjadi bahan pertimbangan dalam merumuskan perencanan pembangunan.

Pingky Anggraeni/Tribunbanyumas.com
PRIORITAS PEMBANGUNAN - Bupati Cilacap, Syamsul Auliya Rachman saat wawancara eksklusif bersama Tribunjateng.com beberapa waktu lalu. Syamsul membeberkan prioritas pembangunan saat membuka acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Cilacap 2025-2029, di Aula Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Cilacap, Kamis (8/5/2025). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Bupati Cilacap, Syamsul Auliya Rachman menuturkan, ada sejumlah isu strategis yang menjadi bahan pertimbangan dalam merumuskan perencanan pembangunan lima tahun ke depan. 

Isu strategis tersebut yakni pengelolaan potensi ekonomi lokal, daya saing dan kemandirian sumber daya manusia dan tingkat pemerataan, dan kualitas infrastruktur. 

 "Dengan mempertimbangkan keselarasan, capaian kinerja pemerintahan, isu strategis, dan tuntutan pelayanan masyarakat yang semakin meningkat, maka kami menetapkan visi pembangunan Kabupaten Cilacap lima tahun ke depan," ucap Syamsul saat membuka acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Cilacap 2025-2029, di Aula Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Cilacap, Kamis (8/5/2025).

Baca juga: Dongkrak Kunjungan Wisata, Kalender Even Desa Wisata Karangbanar Jetis Cilacap Dibentuk

Visi pembangunan yang dimaksud Syamsul yakni 'Menuju Cilacap yang Maju, Berbudaya, Sejahtera, Adil dan Merata (Maju dan Besar)'. 

Bupati memaparkan, misi pembangunan yang bisa dilakukan untuk mewujudkan visi pembangunan lima tahun ke depan yakni mewujudkan sumber daya masyarakat yang unggul, terampil dan andal, serta mewujudkan ekonomi daerah yang mandiri, berdaya saing dan berkelanjutan. 

"Selanjutnya, untuk mempercepat pencapaian visi tersebut kami menetapkan delapan bidang prioritas pembangunan." 

"Yaitu bidang pemerintahan, pendidikan, kesehatan, infrastruktur, olahraga, seni budaya dan pariwisata, ekonomi dan sosial, lingkungan hidup, serta pertanian, perkebunan, peternakan dan kelautan," lanjutnya.

Baca juga: Punya Jogging Track Seperti Ancol, Pantai Kemiren Cilacap Jadi Buruan Wisatawan

Menurut bupati, potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, dan potensi wilayah yang dimiliki Kabupaten Cilacap perlu dikelola secara optimal untuk mendorong kesejahteraan masyarakat. 

Keberhasilan pembangunan pada periode sebelumnya patut diapresiasi dan menjadi dasar untuk terus ditingkatkan dalam lima tahun ke depan. 

"Kinerja pembangunan Kabupaten Cilacap tercermin dalam capaian indikator makro hingga tahun 2024." 

"Yaitu Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 72,55, pertumbuhan ekonomi dengan migas 2,65 persen dan tanpa migas 5,01 persen, angka kemiskinan 10,68 persen, serta tingkat pengangguran terbuka 7,83 persen," terang Syamsul. 

Lebih lanjut, khusus untuk indikator pangan, capaian pada Indikator Ketahananan Pangan sebesar 84,39 dan Prevalensi Kekurangan Konsumsi Pangan (PoU) sebesar 10,9. 

Berbagai capaian ini, menurut Syamsul, menjadi pondasi penting dalam penyusunan RPJMD 2025–2029. 

"Pada 2029, kami menargetkan pertumbuhan ekonomi pada kisaran 5,77-5,84 persen, peningkatan IPM menjadi 74,44, angka kemiskinan menjadi 7,16 persen, dan Tingkat Pengangguran Terbuka 7,78 persen."

Baca juga: Wamen Veronica Tan Harap Cilaca Dapat Jadi Pilot Project Program Pemberdayaan Perempuan

"Selain itu, Indeks Ketahanan Pangan diharapkan meningkat menjadi 85,43 dan Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan (PoU) menurun menjadi 9,57 persen," ucapnya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved