Berita Blora

Proyek PKU Muhammadiyah Blora Diteruskan, Polisi Beri Izin setelah Ada Tersangka

Polisi memberi izin proyek pembangunan PKU Muhammadiyah Blora dilanjutkan setelah menetapkan tersangka kasus kecelakaan kerja.

Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/IQBAL SHUKRI
KEMBALI DIKERJAKAN - Proyek gedung baru RS PKU Muhammadiyah Blora berada di samping bangunan rumah sakit yang sudah ada, Sabtu (8/2/2025). Pembangunan gedung baru tersebut kembali dilanjutkan setelah polisi menetapkan tersangka kasus kecelakaan kerja itu. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BLORA - Proyek pembangunan RS PKU Muhammadiyah Blora dilanjutkan setelah 2,5 bulan terhenti akibat kecelakaan kerja yang menewaskan lima orang.

Pembangunan dilanjutkan setelah polisi menetapkan tersangka dalam kecelakaan berupa lift crane jatuh.

Dalam kasus ini, polisi menetapkan Ketua Pelaksana Proyek, SG, sebagai tersangka insiden maut itu.

Wakapolres Blora, Kompol Slamet Riyanto menjelaskan, pembangunan sudah diperbolehkan dilanjutkan lantaran penyelidikan telah rampung.

"Saat ini, pembangunan sudah mulai berjalan, sejak dua hari yang lalu," katanya saat konferensi pers di Mapolres Blora, Kamis (17/4/2025).

Baca juga: Kasus Kecelakaan Crane Tewaskan 5 Pekerja, Ketua Pelaksana Proyek Pembangunan PKU Blora Tersangka

Meskipun pembangunan dilanjutkan kembali, pihaknya menegaskan agar proyek berjalan mengutamakan keselamatan para pekerja.

"Tentunya, kami akan bekerja sama dengan semua elemen, selain dari personel sendiri, memberikan edukasi, pembinaan, penyuluhan, kami akan menggandeng beberapa elemen termasuk rekan media untuk kita saling memberikan edukasi kepada masyarakat."

"Termasuk, ke pengusaha, perusahaan, untuk selalu berhati-hati, kemudian menjalankan tugasnya sesuai dengan aturan yang berlaku, dan paling utama adalah mengedepankan keselamatan kerja," tegasnya. 

Baca juga: Laptop di Kantor Dinperinaker Blora Digasak Maling, Nekat Beraksi Siang Hari

Slamet berharap, kejadian kecelakaan kerja itu tidak terulang.

"Kami berharap, kejadian-kejadian serupa tidak terjadi lagi di wilayah Polres Blora, dan kami berharap kita bersama-sama bisa mengedukasi kepada masyarakat agar kejadian serupa tidak terulang lagi di wilayah kita ini," paparnya.

Lift Crane Jatuh

Diberitakan sebelumnya, lift crane proyek pembangunan RS PKU Muhammadiyah Blora jatuh, Sabtu, 8 Februari 2025.

Saat kejadian, lift yang seharusnya digunakan untuk distribusi barang itu berisi 13 pekerja.

Akibat kejadian itu, 5 pekerja tewas dan 8 orang lainnya mengalami luka hingga dirawat di rumah sakit. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved