Berita Jateng
Pengusaha Asal Semarang Bambang Wuragil Dilaporkan Anak Kandung, Apa Perkaranya?
Pemilik tempat wisata Watu Gajah Park ini dilaporkan karena diduga menelantarkan Agil dan ibu kandungnya Siti Wuryanti selama 30 tahun.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: Rustam Aji
"Sampai sekarang dia tidak pernah kembali," kata dia.
Siti mengaku tidak langsung membawa kasus ini ke jalur hukum. Dirinya berharap ada itikad baik dari Bambang Wuragil.
Hingga akhirnya Siti dan anaknya memutuskan melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian.
"Saya akhirnya melaporkan kasus itu ke polisi, tuturnya.
Ia menuturkan hingga saat ini pernikahannya masih menjadi perbincangan tetangga maupun saudara. Dirina memilih tinggal bersama anaknya di Bekasi.
"Sekarang masih banyak yang membicarakan dan tidak percaya status pernikahan saya," kata dia.
Sementara itu Agil mengaku belum pernah bapaknya tersebut. Dia hanya mendapat cerita dari ibu kandungnya bahwa memiliki bapak yakni Bambang Wuragil sebagaimana tercatat dalam akta kelahiran maupun buku nikah.
Baca juga: Stok Beras Nasional Cukup Hingga Tahun Depan, Menko Zulkifli Yakin Indonesia Tak Perlu Impor Lagi
"Ibu sering cerita bahwa bapak kamu orang yang berada dan punya nama di Kota Semarang. Sengaja meninggalkan kamu," ujarnya.
Selama 30 tahun, dia baru tahu dari ibunya bahwa masih istri resmi Bambang Wuragil. Dirinya awalnya mengira ibunya telah bercerai.
"Inilah yang menggerakan hati saya untuk meminta kejelasan mengenai status ibu," tutur dia.
Agil menuturkan saat itu ibunya mempertanyakan kenapa menikah di Kendal. Sementara domisili saat itu berada di Kota Semarang.
"Ibu tidak tahu menahu. Ibu hanya berfokus pada kandungan pertama ibu. Pada pernikahan ini yang mengurus pak Bambang dan kakek saya," tuturnya.
Hingga akhirnya, ia didampingi penasihat hukumnya Sagitarius dari kantor hukum Pas and Partner menemui Bambang Wuragil di kantornya pada pekan ini. Pertemuan itu pertama selama 30 tahun ditinggal oleh bapaknya.
"Ini pertemuan pertama dengan beliau. Awalnya disambut tidak baik. Karena datang terlambat dan beliau tidak mengenali saya," jelasnya.
Dikatakannya selama 30 tahun dia baru ditransfer ayahnya yang merupakan Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Jawa Tengah untuk membantu biaya pernikahan. Uang yang dterimanya hanya sekitar Rp 2 juta.
Korban Dokter Cabul di Malang Bertambah, Mengaku Dapat Spam Chat Hingga Diajak Nonton Konser |
![]() |
---|
AS Gempur Pelabuhan Pemasok Bahan Bakar Houthi |
![]() |
---|
Stok Beras Nasional Cukup Hingga Tahun Depan, Menko Zulkifli Yakin Indonesia Tak Perlu Impor Lagi |
![]() |
---|
Menteri Abdul Mu’ti Hadiri Silaturahmi Akbar Muhammadiyah di UMP dan Lepas Jemaah Calon Haji |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.