Berita Viral

Korban Dokter Cabul di Malang Bertambah, Mengaku Dapat Spam Chat Hingga Diajak Nonton Konser

Korban percabulan dokter berinisial AY, dokter rumah sakit swasta di Malang, Jawa Timur, bertambah. Modus, spam chat hingga ajak nonton konser.

Editor: rika irawati
UNSPLASH/NADINE SHAABANA
ILUSTRASI PELECEHAN - Tiga korban lain mengaku turut menjadi korban percabulan dokter AY, dokter di rumah sakit swasta di Malang. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, MALANG - Korban percabulan dokter berinisial AY, dokter rumah sakit swasta di Malang, Jawa Timur, bertambah.

Kepada Satria Marwan SH MH, penasihat hukum korban pertama, QAR (31), tiga perempuan mengaku juga menjadi korban cabul dokter AY.

"Kami mendapat informasi, ada korban lainnya sebanyak 3 orang. Dan apabila dihitung dengan klien kami, maka totalnya ada 4 korban dengan pelaku dokter yang sama," ungkap Satria, Minggu (20/4/2025).

Satria mengatakan, ketiga korban itu menghubungi QAR dan menceritakan pengalaman mereka setelah mengetahui QAR berbicara di media sosial. 

Baca juga: Viral, Dokter di Malang Diduga Lecehkan Pasien. Modus, Periksa Pasien Gunakan Stetoskop

Modus yang digunakan terduga pelaku AY kepada korban lain hampir serupa, yakni melakukan spam chat, menggoda, hingga mengajak nonton konser. 

"Saya tidak menyebutkan siapa korban lain. Modusnya hampir sama, dengan pelaku dokter yang sama, dan di rumah sakit yang sama," tambahnya. 

Saat ini, pihaknya tengah mengumpulkan bukti-bukti terkait perlakuan terduga pelaku kepada para korban. 

Satria juga berencana berkomunikasi dengan terduga korban lain untuk menentukan langkah hukum selanjutnya. 

"Jadi ini tahunnya berbeda-beda. Dengan modus seperti spam chat, goda-goda, hingga ngajak nonton konser dan lain sebagainya," ujarnya.

Tuntut Permintaan Maaf Rumah Sakit

Dalam kesempatan itu, Satria juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap rumah sakit tempat AY bekerja.

Menurut Satria, rumah sakit belum melakukan komunikasi atau permintaan maaf kepada terduga korban QAR. 

Baca juga: Marak Kasus Dokter Lecehkan Pasien, Kemenkes Bakal Terapkan Tes Kepribadian dalam Seleksi

Ia menilai bahwa manajemen rumah sakit seharusnya tidak hanya menonaktifkan terduga pelaku tetapi juga meminta maaf untuk menjaga nama baik institusi tersebut. 

"Saya pikir tidak ada ruginya rumah sakit mempertahankan nama baik dengan meminta maaf, tetapi nyatanya sampai sekarang tidak ada permintaan maaf. Oleh karenanya, kami sangat menyayangkan sekali," tuturnya. 

Diberitakan sebelumnya, seorang perempuan berinisial QAR (31) mengaku menjadi korban pencabulan oknum dokter di rumah sakit swasta di Malang.

Perempuan asal Bandung itu mengaku dilecehkan saat dirawat di rumah sakit kala liburan di Malang

Pengakuan ini disampaikan melalui beberapa postingan di media sosial Instagram pada Selasa (15/4/2025). 

Saat dikonfirmasi, QAR menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada September 2022. (Kompas.com/Nugraha Perdana)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Diduga Korban Pencabulan Oknum Dokter di RS Swasta Kota Malang Bertambah".

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved