Berita Banyumas

Banyumas Salah Satu Pengelola Sampah Terbaik di Dunia, Setahun 5 Ribu Orang Lebih Kunjungi BLE

lebih dari 5.000 kunjungan dalam satu tahun ke TPA BLE Kaliori yang terletak di Dusun Wlahar Wetan, Kecamatan Kalibagor,

Farah Anis Rahmawati
TPA BLE Kaliori — Dua orang pekerja sedang melakukan proses pengolahan sampah di TPA BLE Kaliori, yang terletak di Dusun Wlahar Wetan, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas, pada Sabtu (19/4/2026). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO — Kabupaten Banyumas menjadi salah satu model terbaik soal urusan penangan sampah di Indonesia. 


Hal ini terbukti dari laporan Kepala Dinas Lingkungan Hidup, yang menyatakan, lebih dari 5.000 kunjungan dalam satu tahun ke TPA BLE Kaliori yang terletak di Dusun Wlahar Wetan, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas. 


Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq dalam kunjungannya ke TPA BLE Kaliori, mengatakan Banyumas menjadi salah satu model yang akan banyak di datangi oleh teman-teman di seluruh Indonesia. 


Presiden melalui Menteri Lingkungan Hidup, telah memberikan paksaan agar pemerintah menghentikan semua praktek open dumping. 


Hal tersebut akan dikawal, dan setiap bulannya akan ada sanksi yang berlaku. 


Hanif menuturkan, sanksi ini merupakan mandat dari regulasi penegakan hukum. 


Saat sanksi administrasi tidak dipenuhi, makan akan diberikan pembebanan berat dan sanksi pidana. 


"Jadi kedua hal ini sedang serius dilakukan oleh pemerintah pusat, untuk kemudian memaksa pada Bupati/Walikota untuk serius menyelesaikan sampahnya," tegas Hanif kepada awak media, Sabtu (19/4/2025).


Hanif memahami bahwa kerja sampah tidak bisa ditangani oleh Kepalan Dinas Lingkungan Hidup saja, tetapi harus menyeluruh. 

Baca juga: Tekad Remaja Korban Bullying hingga Putus Sekolah, Enop Kini Sukses Jadi Juragan Ternak


Pihaknya pun mengatakan akan mendukung sepenuhnya upaya Kabupaten Banyumas dalam menyempurnakan masalah sampah. 


"Mungkin dalam skala 1-100, Banyumas sudah di angka 70-80 persen. Di kabupaten lain semangatnya sudah 100, namun pelaksanaannya belum," katanya. 


Lebih lanjut, untuk target penyelesaian sampah di tahun 2029 ditargetkan harus 100 persen ditangani. 


Untuk itu ia juga mengingatkan bahwa Presiden tidak main-main untuk menyelesaikan persoalan terkait sampah. 


"Kami ingin perhatian serius sehingga nanti dalam klausul kami, kami akan menyampaikan kepada semua Kepala Dinas dan Bupati yang kami kunjungi, untuk salah satunya melakukan visiting di Banyumas," jelasnya.


Menurutnya keberanian Bupati untuk mendelivery kewajibannya kepada KSM atau badan usaha, belum dijumpai di tempat lain. 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved