Berita Banyumas

Peduli, Bupati Banyumas Serahkan Bantuan ke Penderes Gununglurah yang Terjatuh dari Pohon

Bupati Banyumas serahkan santunan kepada penderes asal Gununglurah yang sempat jatuh dari pohon saat bekerja, Senin.

|
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
ISTIMEWA/PEMKAB BANYUMAS
SERAHKAN BANTUAN - Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono menyerahkan bantuan kepada Jamaludin, penderes yang jatuh dari pohon kelapa, Senin (17/3/2025). Jamaludin mengalami kecelakaan saat bekerja sebagai penderes pada 25 Februari 2025 lalu. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono menyerahkan bantuan uang dan bahan pokok saat melihat kondisi Jamaludin, penderes yang sempat terjatuh dari pohon, Senin (17/3/2025).

Jamaludin merupakan warga RT 06 RW 03 Desa Gununglurah, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Pria yang sehari-hari menjadi penderes itu terjatuh saat menderes pohon kelapa pada 25 Februari 2025 lalu.

Sejak mendapat perawatan di rumah sakit, seluruh biaya ditanggung BPJS Ketenagakerjaan.

Baca juga: Alhamdulillah, 2000 Penderes di Banyumas Kini Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan. Dibantu Baznas

Sementara, bantuan yang diserahkan Sadewo berasal dari kantong pribadi dan Koperasi Integrasi Petani Organik (Kopipo) tempat Jamaludin menjadi peserta.

"Sebenarnya, dulu, waktu bersama-sama petani Gununglurah, koperasi ini didirikan utamanya adalah agar harga gula dapat stabil mengingat potensi Banyumas sangat luar biasa dalam produksi gula kelapa."

"Meski dapat santunan, ini pasti tidak diinginkan."

"Sebagai pengurus koperasi, ada sedikit santunan," kata Sadewo saat menyerahkan bantuan, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima, Senin.

Bupati pun mendoakan agar Jamaludin segera sembuh.

Saat penyerahan bantuan, bupati didampingi kepala Dinakerkop UKM, kepala BPJS Ketenagakerjaan, camat Cilongok, Direktur PT Integral Mulia Cipta (IMC) Mario Ngengsowiajaja sebagai mitra koperasi dan pengurus Kopipo.

Sebagai informasi, Bupati Sadewo adalah pemrakarsa berdirinya Kopipo yang anggotanya sampai saat ini mencapai 1960 anggota.

Sehingga, Sadewo didaulat sebagai pembina.

"Untuk menghindari kecelakaan kerja, dalam waktu dekat, secara bertahap kami akan membagikan 25.000 bibit kelapa gajah entog."

"Kami juga mewanti-wanti agar petani tidak tergiur memproduksi lebih besar tetapi tidak sesuai standar."

"Karena ini akan merugikan petani sendiri," kata Sadewo.

Baca juga: Apa Itu Program Trilias? Diusung Bupati Banyumas untuk Sejahterakan Warga di 5 Tahun ke Depan

Bupati Sadewo menambahkan, risiko para penderes mengalami kecelakaan kerja seperti Jamaludin cukup tinggi.

Itu sebabnya, dia mengupayakank agar para penderes terlindungi BPJS Ketenagakerjaan.

"Kebetulan, Pak Jamaludin ini (iuran) BPJS-nya yang membayar PMI, dimana saya juga ketua PMI."

"Kami juga minta bantuan ke CSR BUMD, perusahaan-perusahaan seperti ke Pak Mario dari PT IMC ini (untuk iuran BPJS Ketenagakerjaan penderes)," terangnya.

Sementara itu, Suntoro, Pembina Kopipo mengatakan, koperasi ini setiap harinya dapat memproduksi 15 ton gula semut organik.

"Anggota koperasi sebanyak 1960, tersebar di lima kecamatan, yaitu Cilongok, Purwojati, Ajibarang, Gumelar, dan Sumpiuh," katanya.

Dalam kesempatan itu, bupati juga menyerahkan bantuan sembako bagi penderes yang sakit serta menyerahkan kartu BPJS Ketenagakerjaan bagi anggota baru Kopipo. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved