Sritex Pailit
3 Pabrik Tekstil Lokal Berminat Sewa Alat Produksi Sritex, Keputusan di Tangan Kurator
Tiga investor menyatakan minat menyewa fasilitas pabrik tekstil Sritex yang telah dinyatakan pailit dan tutup permanen sejak 1 Maret 2025 itu.
TRIBUNBANYUMAS.COM, SOLO - Tiga investor menyatakan minat menyewa fasilitas pabrik tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) yang telah dinyatakan pailit dan tutup permanen sejak 1 Maret 2025.
Bahkan, tim kurator yang kini menangani Sritex telah bertemu ketiga investor tersebut sebelum memutuskan siapa yang berhak menyewa peralatan perusahaan terbesar di Asia Tenggara itu.
Hal ini disampaikan Alanggota Tim Kurator Sritex, Denny Ardiansyah.
"Dari Tim Kurator pada saat itu (di Istana) memang sudah komunikasi dengan calon investor yang berminat menyewa. Tetapi apakah dalam waktu dua pekan itu terjadi deal, kami belum bisa menjelaskan," ujar Denny, Minggu(9/3/2025).
Baca juga: Klaim JHT Korban PHK Sritex Tembus Rp129 Miliar, Cair Langsung ke Rekening Eks Karyawan
Menurut Denny, saat ini, para calon investor tersebut masih memantau mengenai mekanisme perjanjian sewa-menyewa, termasuk penilaian aset, dan harga.
Meski ada investor baru tertarik, Denny mengatakan, fokus utama Tim Kurator saat ini adalah memastikan hak-hak eks karyawan, terutama terkait gaji yang belum terbayar dan pesangon, terpenuhi.
Ketika ditanya siapa calon investor baru Sritex tersebut, Denny menyebut ada tiga dari Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jakarta.
"Bidang garmen dan tekstil semua, ada dari Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jakarta," kata dia.
Tanggapan Eks Pemilik Sritex
Sementara itu, Direktur Utama sekaligus eks pemilik Sritex, Iwan Kurniawan Lukminto, menyambut baik pernyataan Menteri Tenaga Kerja, Yassierli, yang mengatakan dalam waktu dua pekan ini Sritex akan beroperasi kembali.
"Saya sangat menyambut gembira sekali dengan adanya investor baru yang akan menjalankan fasilitas Sritex," kata Wawan.
Baca juga: Prabowo Didesak Copot Wamenaker Dianggap Tak Mampu Atasi PHK Massal Sritex
Ia juga mendoakan agar proses hukum pailit segera rampung dan seluruh karyawan bisa bekerja kembali, sekaligus berdampak positif terhadap UMKM di depan pabrik di Sukoharjo.
"Apabila itu terjadi, saya berpesan kepada alumni Sritex, tetap jaga pondasi-pondasi kuat dari apa yang sudah diajarkan di Sritex. Apa yang baik harus diteruskan, apa yang kurang baik harus terus diperbaiki, terus semangat," terang Wawan.
Wawan menambahkan agar ke depannya, siapapun investornya agar bisa lebih maju dibanding Sritex sebelumnya. (*)
Artikel ini sudah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Sritex Laris Manis Lima Investor Baru Berminat Beli, Ada dari Thailand dan BUMN".
Tanggungan Sritex ke 10.880 Eks Karyawan Tembus Rp300 Miliar, Belum Bayar THR dan Pesangon |
![]() |
---|
72 Mobil Sritex Disita Kejagung, padahal Masuk Barang Lelang untuk Bayar Kreditur dan Pegawai |
![]() |
---|
Kejagung Sita Uang Rp 2 Miliar di Rumah Dirut PT Sritex, Iwan Kurniawan: Itu Uang Sekolah Anak |
![]() |
---|
Kemnaker Ungkap Lukminto Bersaudara Sempat Mengelak Bayar Pesangon Karyawan Sritex |
![]() |
---|
Eks Karyawan Sritex Terkejut Iwan Setiawan Lukminto Ditangkap Kejagung: Beliau Memikirkan Kami |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.