Berita Banyumas
Ada Apa Saja di Kirab Pusaka HUT Banyumas?
Kirab Pusaka merupakan rangkaian dari peringatan Hari Jadi Kabupaten Banyumas.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: mamdukh adi priyanto
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Kirab Pusaka merupakan rangkaian dari peringatan Hari Jadi Kabupaten Banyumas.
Seperti halnya peringatan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas menggelar kirab pusaka, Minggu (16/2/2025).
Prosesi kirab pusaka dimulai dari pendopo wakil Bupati Banyumas menuju Pendopo Bupati Banyumas atau sejauh dua kilometer.
Baca juga: Wow, Sate Bawor KMC Banyumas Ditusuk Pakai Belati 50 Cm
Kirab diawali dengan iring iringan Tombak Kiai Genjring, Keris Kiai Gajah Endro, Keris Kiai Nalapraja, dan Keris Kiai Sempana Bener.
Selain empat pusaka tersebut, ada 31 foto-foto para mantan Bupati Banyumas.
Selain iring-iringan pasukan pembawa pusaka maupun pasukan pembawa foto para mantan bupati.
Kirab tersebut juga diikuti 61 kelompok peserta.
Baca juga: Hari Jadi ke-454 Banyumas, Pj Bupati: Raden Djoko Kaiman Rela Berbagi Kekuasaan
Ke-61 kelompok peserta itu terdiri atas Sekretariat Daerah Banyumas, Sekretariat DPRD Kabupaten Banyumas, kecamatan, organisasi perangkat daerah, dan sebagainya.
Pj Bupati Banyumas, Iwanuddin Iskandar dan para pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Banyumas menaiki kereta kuda.
Dalam sambutan berbahasa Jawa Banyumasan, Penjabat (Pj) Bupati Banyumas Iwanuddin Iskandar mengatakan, pusaka Kabupaten Banyumas yang dikirabkan terdiri atas Tombak Kiai Genjring, Keris Kiai Gajah Endro, Keris Kiai Nalapraja, dan Keris Kiai Sempana Bener.
Dengan adanya kirab pusaka tersebut, kondisi wilayah yang tertib, tentram, sejahtera, dan berkecukupan serta masyarakat dan wilayah yang subur makmur dapat terwujud di Kabupaten Banyumas.
Terkait dengan hal itu, dia memerintahkan subamanggala (pemimpin yang penuh tata krama) beserta para bregada (prajurit) berhati-hati dalam membawa keempat pusaka tersebut.
Pj Bupati menyerahkan Tombak Kiai Genjring kepada salah seorang bregada serta meletakkan tiga pusaka berupa keris ke dalam joli (tandu) masing untuk dikirab sejauh 2 kilometer.
Kirab menyusuri Jalan Jenderal Soedirman menuju Pendopo Bupati Banyumas yang dikenal dengan sebutan Pendopo Si Panji Purwokerto.
Baca juga: Viral Emak-emak Arisan di Dalam Gerai ATM Banyumas
Selain iring-iringan pembawa pusaka, dalam kirab tersebut juga terdapat iring-iringan pembawa foto para mantan Bupati Banyumas, mulai dari bupati pertama R Djoko Kahiman yang menjabat pada tahun 1582-1583 hingga Bupati Achmad Husein yang menjabat pada tahun 2013-2018 dan 2018-2023.
Kirab tersebut juga diikuti Pj Bupati Banyumas, pejabat Forkopimda Kabupaten Banyumas dan instansi vertikal lainnya, para kepala organisasi perangkat daerah beserta pegawai, organisasi kemasyarakatan, dan sebagainya.
Prosesi kirab diakhiri dengan pelereman (penempatan kembali) pusaka di dalam Pendopo Si Panji Purwokerto.
Guyub Rukun
Tema HUT ke-454 Kabupaten Banyumas tahun ini berupa 'Guyub Rukun Bareng Bareng Mbangun Banyumas.
Artinya seluruh masyarakat dengan ulang tahun yang ke-454 bisa semakin guyub, semakin rukun, dan Banyumas akan semakin maju.
Sekretaris Daerah (Sekda) Banyumas Agus Nur Hadie mengatakan, Kirab Pusaka Kabupaten Banyumas merupakan salah satu upaya mengenalkan sejarah Kabupaten Banyumas kepada masyarakat khususnya generasi muda.
Foto-foto bupati yang pertama hingga bupati terakhir turut dikirab dalam kegiatan tersebut.
Ia mengharapkan, kirab tersebut dapat menyemangati dan memeriahkan kegiatan peringatan Hari Jadi Ke-454 Kabupaten Banyumas karena melibatkan partisipasi masyarakat.
"Kirab ini adalah rangkaian kegiatan dalam rangka memeringati Hari Jadi Ke-454 Kabupaten Banyumas (yang diperingati setiap tanggal 22 Februari)."
"Hari ini (16/2/2025) kirab pusaka yang ada di Kabupaten Banyumas," katanya kepada Tribunbanyumas.com.
Tema tersebut selaras dengan visi pasangan Bupati dan Wakil Bupati Banyumas terpilih dalam Pilkada Banyumas 2024 berupa 'Mewujudkan Banyumas yang Produktif, Adil, dan Sejahtera (PAS)'.
Dengan guyub rukun dan bersama-sama membangun Banyumas akan dapat mewujudkan masyarakat Banyumas yang produktif, adil, dan sejahtera.
Kenalkan Sejarah
Ia mengatakan, kirab tersebut dimaknai sebagai upaya mengenalkan sejarah Kabupaten Banyumas kepada masyarakat khususnya generasi muda.
"Kita tidak boleh meninggalkan sejarah, sehingga kita harus mengirabkan siapa sih yang berjasa di Banyumas itu, mulai dari pusaka yang kita miliki karena diyakini membawa aura Kabupaten Banyumas," jelasnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan Kirab Pusaka Kabupaten Banyumas yang digelar setiap bulan Februari sebagai rangkaian kegiatan Hari Jadi Kabupaten Banyumas itu telah masuk dalam kalender kegiatan wisata tahunan.
Banyak warga dari luar wilayah Kabupaten Banyumas yang datang menyaksikan kegiatan tersebut sembari berwisata di Banyumas.
"Kami mengamati di beberapa hotel, huniannya naik."
"Artinya, mereka ada yang tertarik menyaksikan kirab yang secara rutin digelar setiap bulan Februari," jelasnya.
Kirab Pusaka Kabupaten Banyumas itu diawali dengan upacara pemberangkatan yang dilaksanakan menggunakan tradisi budaya Jawa Banyumasan di halaman Pendopo Wakil Bupati Banyumas, Purwokerto. (*)
Bulan Dana PMI Banyumas Targetkan Rp2,5 Miliar, Sadewo: Makin Banyak Kita Kembalikan ke Masyarakat |
![]() |
---|
Tak Bisa Langsung Revisi Perbup Soal Tunjangan DPRD Banyumas, Bupati Sadewo Tunggu Inisiatif Dewan |
![]() |
---|
Harga Cabai di Banyumas Mulai Turun tapi Harga Minyak Goreng Naik |
![]() |
---|
Tunjangan Rumah Rp42 Juta Per Bulan, Ketua DPRD Banyumas Bisa Kontrak 4 Rumah Mewah di Taman Anggrek |
![]() |
---|
Kejari Purwokerto Ikut Awasi Tunjangan Perumahan DPRD Banyumas yang Fantastis: Telusuri Dasar Aturan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.