Miris, Pria Ini Bawa Jenazah Ayah Pakai Gerobak Kayu karena Tak Dapat Pinjaman Ambulans

Dalam video itu, tampak jenazah berada di dalam gerobak dorong terbuat dari kayu. Di dalam gerobak diletakkan kasur sebagai alas jenazah.

Editor: Rustam Aji
KOMPAS.com/Dok. M Yasir
BAWA JENAZAH DI GEROBAK - Tangkapan layar video jenazah dibawa dengan gerobak kayu ditarik pakai sepeda motor di Desa Semukut, Kecamatan Pulau Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, Sabtu (25/1/2025).(KOMPAS.com/Dok. M Yasir.) 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PEKANBARU - Beredar sebuah video di media sosial jenazah dibawa menggunakan gerobak kayu, Sabtu (25/1/2025). 

Di mana, peristiwa yang membuat miris hati ini terjadi di Desa Semukut, Kecamatan Pulau Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau.

Miris, karena kejadian ini terjadi di daerah yang kaya minyak bumi. 

Video itu memperlihatkan, jenazah berada di dalam gerobak dorong terbuat dari kayu. Di dalam gerobak diletakkan kasur sebagai alas jenazah. 

Baca juga: Jenazah Osima Rencananya Segera Dimakamkan di Desa Masa Kecilnya, Wonosari Patebon Kendal

Kemudian jenazah ditutup dengan kain penutup keranda.

Gerobak berisi jenazah tersebut ditarik menggunakan sepeda motor.

Seorang pria duduk di atas gerobak memegang payung untuk melindungi jenazah dari sinar matahari. 

 Jenazah yang dibawa dengan gerobak kayu itu merupakan orangtua dari warga bernama M Yasir (54).

Yasir sendirilah yang membawa jenazah almarhum bapaknya, Muhazin (83) menggunakan gerobak kayu karena ambulans puskesmas rusak.

Baca juga: Seorang Karyawan Optik di Tegal Ditemukan Tewas Tergantung

"Ya, itu kejadiannya pada Rabu (22/1/2025). Jenazah orangtua saya terpaksa dibawa pakai gerobak kayu ditarik pakai motor, karena ambulans puskesmas katanya rusak," ujar Yasir saat diwawancarai Kompas.com melalui sambungan telepon, Sabtu malam.

Dia mengatakan, orangtuanya meninggal dunia sekitar pukul 14.00 WIB, karena sakit tua.

Menjelang dimakamkan, sekitar pukul 16.00 WIB, Yasir bersama keluarganya menghubungi pihak puskemas.

Keluarga ingin meminjam ambulans untuk mengantarkan jenazah ke TPU karena jarak dari rumah duka ke TPU sekitar 3 km.

Namun, Puskesmas mengabarkan ambulans sedang rusak.

Baca juga: Intensitas Hujan Masih Tinggi, DPRD Kendal Minta Pengerjaan Tanggul Darurat Kali Bodri Dipercepat

"Rencananya kami mau pakai ambulans antar jenazah. Cuma pihak puskemas bilang ambulans tidak bisa dioperasikan karena rusak. Kerusakan sudah berlangsung dalam empat bulan terakhir," sebut Yasir.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved