Di Festival Imlek Solo, Warga Bisa Tukar Sampah dengan Kue Keranjang
Selain pemuda konghucu, acara tersebut juga melibatkan pengurus Kelenteng Tien Kok Sie, Banser, pegiat media sosial ICS dan Badan Narkotika Nasional
Penulis: Agus Iswadi | Editor: Rustam Aji
TRIBUNBANYUMAS.COM, SOLO - Momen Imlek tidak disia-siakan Komunitas Pemuda konghucu di Solo.
Mereka menggelar aksi peduli lingkungan yang dikemas dengan tukar sampah dengan kue keranjang di Festival Lampion bertepatan dengan serangkaian Perayaan Imlek di Kota Solo.
Para pengunjung pun tampak antusias menukarkan sampah dengan kue keranjang di stand yang berada di dekat Tugu Jam Pasar Gede Solo.
Ada 1.000 kue keranjang yang disediakan panitia untuk dibagikan kepada masyarakat pada Sabtu (25/1/2025) malam.
Selain pemuda konghucu, acara tersebut juga melibatkan pengurus Kelenteng Tien Kok Sie, Banser, pegiat media sosial ICS dan Badan Narkotika Nasional (BNN). Setiap pengunjung yang menukarkan sampah mendapatkan satu kue keranjang.
Baca juga: Dinas Sosial Grobogan Kirim Bantuan ke Papanrejo dan Baturagung: Tidak Boleh Ada yang Kelaparan
Koordinator Tukar Sampah Dengan Kue Keranjang, Aristia Angga Susanto menyampaikan, bagi-bagi kue keranjang sudah dimulai sejak 2013 lalu. Akan tetapi kali ini konsep bagi-bagi kue keranjang dikemas berbeda dengan tukar sampah.

Dia menuturkan, UMKM dan pengunjung festival lampion semakin banyak sejak 2017. Oleh karena itu permasalahan sampah menjadi perhatian dan harus diminimalisir supaya sampah dibuang pada tempatnya.
"Acara ini dibuat untuk meminimalisir sampah, agar kesadaran masyarakat buang sampah pada tempatnya meningkat. Kita bagikan 1.000 kue keranjang," katanya kepada Tribunjateng.com.
Baca juga: Video Altar Mbah Kuncung Dibersihkan dalam Prosesi Jamasan Imlek di Klenteng Boen Tek Bio Banyumas
Adapun sampah yang dapat ditukar dengan kue keranjang merupakan sampah yang dihasilkan dari kawasan acara ini. Aristia mengungkapkan, panita sudah menyiapkan keresek sampah untuk wadah masyarakat membuang sampah. Menurutnya, aksi ini supaya kawasan festival ini bersih dari sampah sesudah acara berlangsung.
"Jadi sampah tidak boleh bawa dari rumah," ucapnya.
Pengunjung asal Sragen, Slamet (42) mengatakan, tahu ada aksi peduli sampah ini dari media sosial. Menurutnya acara ini bagus karena masih banyak sampah di Kota Solo. Dia mengikuti aksi ini karena ingin mendapatkan kue keranjang.
Baca juga: Meriahkan Perayaan Tahun Baru Imlek, 875 Lampion Hiasi Jalan Protokol Kota Semarang
Pengunjung lain dari Kecamatan Jebres Kota Solo, Reska (21) mengungkapkan, aksi ini bagus karena dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap sampah.
"Jadi lebih sadar sampah. Karena kalau acara nonton bareng itu kan sampah berserakan," ucapnya. (Ais).
Video Atraksi Barongsai dan Bagikan Kue Keranjang di Stasiun Purwokerto Sedot Perhatian Warga |
![]() |
---|
Makanan Wajib Saat Imlek, Makna Kue Keranjang bagi Warga Tionghoa |
![]() |
---|
Produsen Kue Keranjang di Tegal Banjir Pesanan dari Luar Kota |
![]() |
---|
Ada Tradisi Bagi-bagi Kue Keranjang sebelum Imlek, Penjualan di Kudus Mulai Meningkat |
![]() |
---|
Imlek 1 Bulan Lagi, Produsen Kue Keranjang di Tegal Sudah Kebanjiran Order. Sehari Bikin 3 Kuintal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.