Berita Kudus

Ada Tradisi Bagi-bagi Kue Keranjang sebelum Imlek, Penjualan di Kudus Mulai Meningkat

Penjualan kue keranjang di Kudus meningkat jelang Imlek karena tradisi bagi-bagi kue sebelum Tahun Baru China.

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/REZANDA AKBAR
Melani, pemilik Toko Kue Panjunan Kudus menata kue keranjang di etalase, Selasa (6/2/2024). Penjualan kue keranjang mulai meningkat jelang Imlek karena adanya tradisi warga bagi-bagi kue keranjang sebelum Tahun Baru China. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KUDUS - Kue keranjang khas Imlek 2024 mulai diburu warga Kudus jelang datangnya Tahun Baru China.

Tak hanya masyarakat Tionghoa yang merayakan, kue yang menjadi simbol perekat hubungan itu juga diburu masyarakat lokal yang tak merayakan Imlek.

Melani, pemilik Toko Kue Panjunan Kudus mengatakan, permintaan kue keranjang datang sebelum Imlek hingga satu bulan sesudah Imlek.

Pembeli meningkat mulai H-7 Imlek.

"Kami memang buat kue keranjang itu musiman, mendekati Imlek dan sesudah Imlek. Sekarang ini sudah mulai ramai karena (tradisi) bagi-bagi kue keranjang sebelum Imlek," kata Melani, Selasa (6/2/2024).

Baca juga: Imlek 1 Bulan Lagi, Produsen Kue Keranjang di Tegal Sudah Kebanjiran Order. Sehari Bikin 3 Kuintal

Melani mengatakan, tahun ini, Toko Kue Panjunan mampu produksi 3-4 kuintal bahan kue keranjang.

Proses pembuatan kue yang terbuat dari tepung ketan dan gula ini terbilang lama.

Setelah adonan dibuat, butuh waktu hingga enam jam untuk mencetak dan mengukusnya.

Menurut Melani, pencetekan kue keranjang biasanya menggunakan anyaman bambu berbentuk keranjang.

Namun, saat ini, tersedia pula cetakan dari bahan alumunium.

"Kalau ukurannya, ada yang 250 gram, 500 gram, 1 kilogram, dan mini. Varian rasanya, frambos, pandan, vanila, dan cokelat," paparnya.

Satu kilo kue keranjang dipatok seharga Rp44 ribu dengan berbagai pilihan rasa.

Baca juga: Dijual Rp10.400 Per Kilogram, Beras Murah dari Bulog Ludes Diserbu Warga Kudus Kurang dari 1 Jam

Melani mengatakan, bahwa kue keranjang yang dia buat banyak diminati masyarakat.

"Saya sudah generasi ke tiga, biasanya pesanan datang dari berbagai daerah. Dari Kudus sendiri, kemudian sekitaran Pati, Jepara, Semarang, Boyolali, bahkan sampai Surabaya, Jakarta, dan Bandung," ujarnya.

Go Tik Jong, pelanggan TOko Kue Panjunan Kudus, mengaku membeli kue keranjang untuk dibagikan ke tetangga dan kerabat.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved