Banjir Kendal

Banjir Kendal Surut, Warga Punya Pekerjaan Baru Bersihkan Lumpur. Sayang, Air PDAM Mati

Lumpur tebal tersisa dari banjir Kendal di Kebonharjo. Namun, untuk membersihkan, warga kesulitan air bersih lantaran aliran air PDAM mati.

TRIBUNBANYUMAS/AGUS SALIM
Warga melintasi jalan permukiman penuh lumpur sisa banjir di Dukuh Babadan, Desa kebonharjo, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Jumat (24/1/2025). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - Lumpur tebal terlihat menutupi permukiman di Desa Kebonharjo, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, setelah banjir yang menggenangi wilayah tersebut surut, Jumat (24/1/2025).

Banjir menggenangi kawasan tersebut sejak Senin (20/1/2025) malam akibat jebolnya tanggul Kali Bodri.

Namun, Jumat pagi, banjir mulai surut meski genangan di beberapa titik masih terlihat.

Baca juga: 191 Warga Patebon Kendal Bertahan di Pengungsian, Air Masih Genangi Sejumlah Titik

Warga pun harus mulai membersihkan lumpur tebal yang tersisa.

Sayangnya, upaya membersihkan rumah dari lumpur sisa banjir tak bisa langsung dilakukan lantaran aliran air PDAM mati akibat banjir tersebut.

"Ini airnya mati, mau membersihkan harus nunggu dulu," kata Kasmini, warga Babadan, ditemui di lokasi, Jumat.

Ia menerangkan, seluruh barang di rumah tak bisa digunakan usai terendam banjir bercampur lumpur, bahkan ada juga yang hilang terseret banjir.

"Ada enam panci yang biasa saya gunakan untuk usaha kue, hilang," ujarnya.

Dia berharap, Pemkab Kendal memberi bantuan untuk kehidupan sehari-hari.

"Ya, semoga ada bantuan ya, untuk kami usaha lagi," sambungnya.

Baca juga: Tanggul Jebol Kali Bodri Kendal Mulai Ditambal, Banjir Masih Genangi Permukiman Warga

Kerahkan 1000 Relawan Gabungan

Sementara itu, Pj Sekda Kendal Agus Dwi Lestari mengatakan, pihaknya mengerahkan 1000 anggota tim gabungan untuk membersihkan sisa banjir.

"Pagi tadi kami apel bersama seribu petugas dari berbagai unsur TNI, Polri, relawan, ASN, dan juga pelajar ikut membantu membersihkan dampak banjir," katanya saat meninjau di Desa Kebonharjo, Jumat.

Ia menerangkan, titik air memang belum sepenuhnya surut dengan campuran material lumpur padat yang menggenang di jalan-jalan permukiman.

"Tadi memang sudah dilakukan bersih-bersih bersama tapi memang lumpurnya tebal dan genangan belum sepenuhnya surut," ungkapnya. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved