Program Makan Bergizi Gratis

Terungkap Penyebab Siswa SD di Sukoharjo Keracunan MBG, Memasaknya tidak Matang

Dadan menyebut dapur yang menghidangkan masakan disebut terlalu cepat memasak makanannya. Akibatnya masakan yang dihidangkan kepada siswa belum matang

|
Editor: Rustam Aji
Tribunnews.com/Rina Ayu
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana mengungkap, penyebab puluhan siswa Sekolah Dasar (SD) Negeri 3 Sukoharjo keracunan makan bergizi gratis (MBG). Dadan menyebut dapur yang menghidangkan masakan disebut terlalu cepat memasak makanannya. 

"(Kemudian) makanan langsung ditarik oleh SPPG dan kemudian diganti dengan menu lain," katanya.

SOP lainnya yang diterapkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) adalah bahwa di setiap SPPG harus menyimpan sampel makanan selama 2x24 jam. 

"Sehingga kalau ada kejadian yang tidak diinginkan, seperti yang terjadi di Sukoharjo, penyebabnya bisa dilacak dengan cermat," katanya.

Baca juga: Datangi Rapat Kreditur di PN Semarang, Presdir Sritex Iwan Lukminto Komitmen Selamatkan Perusahaan


 
Saat ini menurut dia sampel makanan yang disiapkan di SPPG tersebut sedang diperiksa oleh Dinas Kesehatan. 

Peristiwa yang terjadi di Sukoharjo tersebut kata Hasan akan menjadi evaluasi bagi BGN.

"Kejadian semacam ini akan menjadi evaluasi yang amat penting bagi BGN untuk memperketat pelaksanaan SOP dalam setiap rantai proses penyiapan MBG. Sehingga kualitas dan kehigienisan makanan bisa terjamin," ujarnya. (tribunnews)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Terungkap Penyebab Siswa SD di Sukoharjo Keracunan, Kepala BGN: Makanan MBG Memasaknya tidak Matang

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved