Longsor Petungkriyono

7 Korban Longsor Pekalongan Masih Hilang, Kepala BNPB Meminta Tim SAR Gabungan Cari sampai Ketemu

Tujuh korban masih hilang dalam longsor di Pekalongan. BNPB meminta korban hilang terus dicari hingga ketemu.

Penulis: rika irawati | Editor: rika irawati
Istimewa
Relawan melakukan pencarian korban hilang akibat longsor di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Rabu (22/1/2025) siang. BNPB menjamin pencarian korban hilang dilakukan sesuai permintaan keluarga. 

TRIBUNBANYUMAS, KAJEN - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto memerintahkan pencarian korban longsor Pekalongan di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Jawa Tengah, dilakukan hingga mereka ditemukan.

Hingga Rabu (22/1/2025) siang, masih ada tujuh warga yang dilaporkan hilang.

Suharyanto mengatakan, pencarian korban hilang akibat longsor Pekalongan di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono ini melibatkan 600 personel.

"Tadi saya ke Posko, 20 orang yang meninggal dunia dan sudah ditemukan."

"Yang tujuh, tadi kata pak Dandim, sudah ada 600 orang satgas (pencari), tolong benar-bencar dicari sampai ketemu, yang tujuh itu. Nanti BNPB akan mendukung," kata Suharyanto dikutip dari Breaking News Kompas TV, Rabu.

Suharyanto mengatakan, sesuai standart operating procedure (SOP), pencarian dilakukan selama tujuh hari.

"Ini baru 2x24 jam, masih ada lima hari lagi. Pencarian akan terus dilakukan," katanya.

Baca juga: Relawan Kisahkan Beratnya Proses Evakuasi Korban Longsor Petungkriyono, Jalan Kaki 5 KM ke Lokasi

Jika hingga hari keenam masih ada korban hilang yang belum ditemukan, pihaknya akan berkoordinasi dengan keluarga.

"Yang masih hilang (hingga hari keenam), kalau keluarga sudah ikhlas, pencarian boleh dihentikan sampai hari ketujuh."

"Tapi, kalau keluarga tetap minta dicari sampai ketemu, kita harus cari," kata Suharyanto.

Menurut Suharyanto, pencarian mulai hari kedelapan akan menjadi tanggung jawab BNPB.

Bantuan Warga Terdampak

Suharyanto memastikan, pemerintah akan memberikan bantuan kepada keluarga korban meninggal maupun terluka akibat bencana ini.

"Yang meninggal, ada bantuan uang dari Kementerian Sosial dan pemprov. BNPB (memberi) bantuan dalam bentuk barang."

"Tolong yang luka di rumah sakit, jangan dipungut biaya apapun," pintanya.

Sementara, terkait warga terdampak longsor dan mengungsi, pihaknya akan membantu pendampingan.

Baca juga: Rumah Pendeta dan Pak Carik Ikut Diterjang Longsor di Petungkriyono Pekalongan

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved