Berita Banyumas
Hewan Ternak Sapi di Banyumas Mulai Jalani Vaksin PMK, Tahap Pertama 1.900 Dosis
Dinkannak Kabupaten Banyumas melaksanakan vaksinasi pada hewan ternak sapi, untuk menangani Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Rustam Aji
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Mulai hari ini Selasa (21/1/2025) Dinas Perikanan dan Peternakan (Dinkannak) Kabupaten Banyumas melaksanakan vaksinasi pada hewan ternak sapi, untuk menangani Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Vaksinasi akan dilaksanakan sepanjang Januari dengan jumlah dosis yang diterima Dinkannak Banyumas, yakni sebanyak 1.900 dosis.
"Vaksinasi tahap satu ini yang penanganan PMK kita lakukan sepanjang Januari, dengan dosis yang diterima yaitu 1.900 dosis," ujar Kepala Dinkannak Banyumas, Sulistiono kepada Tribunbanyumas.com di kandang komunal Desa Bojongsari, Kecamatan Kembaran.
Pihaknya menyampaikan kandang komunal seperti itu menjadi bagian prioritas untuk dilakukan vaksinasi.
Baca juga: Enam Kecamatan di Jepara Masuk kategori Zona Merah PMK, 65 Sapi Terjangkit Butuh Penanganan
Karena memang dosisnya terbatas maka dilakukan dengan skala prioritas.
Diantaranya adalah lalu lintas ternak, pasar hewan, dan kandang kelompok atau kandang komunal.
"Sampai saat ini sudah terealisasi 300 dosis," jelasnya.
Berdasarkan catatan Dinkannak, di Kabupaten Banyumas saat ini sudah ada 155 ekor kasus PMK pada hewan ternak.
Laporan petugas terkait kejadian PMK ada di Desa Karanglewas Kidul.
Kemudian diikuti oleh beberapa kecamatan lainnya.
"Semua sudah dilakukan penanganan, rata-rata sudah sembuh, ada yang mati 1, dan 2 dipotong paksa sebelum mati," ungkapnya.
Dinkannak Banyumas telah melakukan langkah-langkah penanganan.
Antara lain pengawasan terhadap lalu lintas ternak khususnya di Pasar Hewan (Pasar Hewan Sokaraja dan Ajibarang).
Baca juga: Wamendikdasmen Sebut Evaluasi PPDB dan Sistem Zonasi Akan Segera Diumumkan
Petugas akan melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap ternak-ternak yang masuk ke wilayah Kabupaten Banyumas.
Dinkanak juga melakukan pemantauan dan pemeriksaan kesehatan terhadap ternak-ternak rentan PMK (Sapi, Kerbau, Kambing dan Domba) di tingkat peternak termasuk melaporkan apabila menemukan adanya ternak bergejala PMK.
Pihaknya juga telah membagi dan menyalurkan Desinfektan kepada peternak yang membutuhkan dalam rangka pencegahan penyebaran PMK.
Selain itu melakukan Edukasi kepada peternak dan pihak terkait seperti Bhabinkamtibmas se-wilayah Kabupaten Banyumas dalam rangka mengantisipasi penyebaran PMK.
Baca juga: KPK Minta Keterangan Pj Bupati Jepara terkait Kasus BPR BJA, Edy Supriyanta: Kami Menghormati Hukum
"Keterbatasan vaksi ini hanya dapat 1.900 dari kebutuhan total 16.000 dosis dengan jumlah itu ada skala priototas di kandang penampungan yang modul kawasan komunal.
Karena kalau satu kena yang lain bisa kena," ungkapnya.
Sementara itu dokter hewan, Drh. Nur Kholis. M, mengatakan PMK pada hewan ternak ketika belum terlalu parah masih bisa disembuhkan.
"Akan tetapi ketika sapi yang terkena PMK sudah masuk infeksi sekunder dengan kondisi sampai ambruk, kemudian sampai kukunya lepas, biasanya memang agak sulit tertolong," terangnya.
Sehingga menurutnya bagaimana nanti dari peternak juga mampu merawat sapi yang telah terkena PMK.
Baca juga: Polisi Berhasil Ungkap Dua Kasus Peredaran Narkoba di Cilacap, Tiga Tersangka Diringkus
"Jadi tidak hanya mengandalkan petugas untuk pengobatan, tapi peternak tetap harus telaten mengobati sapinya.
Karena ketika ada yang terkena PMK maka akan ada luka di mulut, lesi lepuh-lepuh bisa di gusi, di lidah, itu kalau peternak membiarkan tanpa memaksa makan dan merawat lukanya, ya sapi akan tidak mau makan, makanya harus tetap dikasih makan yang lembut-lembut biar sapi mau makan," jelasnya.
Ia menegaskan penyebaran virus PMK paling cepat ketika ada 1 sapi yang kena dan masuk ke kandang sapi yang sehat.
Maka bisa saja 100 persen akan tertular semua. (jti)
Respons Pemkab Banyumas soal Pengibaran Bendera One Piece jelang HUT RI |
![]() |
---|
KAI Daop 5 Obral Tiket Murah KA Cakrabuana, Purwokerto-Jakarta Cuma Rp250 Ribu |
![]() |
---|
Hujan Picu Banjir dan Longsor di Sejumlah Wilayah di Banyumas, Warga Diminta Waspada |
![]() |
---|
Proyek Masjid Seribu Bulan Purwokerto Mangkrak Tapi Kotak Infak Tetap Jalan, Kades Minta Maaf |
![]() |
---|
Yayasan Bicara Soal Penarikan Donasi Masjid Seribu Bulan Banyumas, Klaim Dana Masih Utuh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.