berita banyumas
Strategi Baru Baznas Banyumas: Tak Sekadar Beri Bantuan, Kini Ciptakan Pengusaha Mandiri
Baznas Banyumas ubah fokus dari bantuan konsumtif ke program produktif agar mustahik bisa mandiri secara ekonomi.
Penulis: daniel a | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Banyumas melakukan pergeseran strategi besar dalam mengelola dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS).
Di bawah kepemimpinan Hj. Khasanatul Mufidah, Baznas kini lebih memprioritaskan program pemberdayaan produktif untuk menciptakan kemandirian ekonomi bagi para penerima manfaat (mustahik).
Ketua Baznas Banyumas, Khasanatul Mufidah, menjelaskan bahwa program yang bersifat konsumtif seperti bedah rumah atau bantuan langsung tetap ada, namun porsi terbesar kini diarahkan untuk program yang berkelanjutan.
Baca juga: Baznas Angkat Bicara Soal Polemik Penggalangan Dana Masjid Seribu Bulan Banyumas
"Kalau pendistribusian itu sifatnya konsumtif. Sedangkan pendayagunaan adalah bantuan yang sifatnya produktif. Ini yang kami utamakan, karena kalau produktif, kita bantu satu orang, dampaknya akan dirasakan oleh satu keluarga dan ada kelanjutannya," tegas Khasanatul, 13 Agustus 2025.
Sebagai bukti nyata, ia memaparkan beberapa program unggulan yang telah berjalan sukses.
Salah satunya adalah Sentra Ternak Baznas di wilayah Babakan yang kini bahkan telah menerapkan inovasi teknologi pakan ternak model silase.
Program ikonik lainnya adalah "Z-Corner" di kawasan Kota Lama Banyumas.
Z-Corner merupakan sebuah pujasera (food court) yang mewadahi para pelaku UMKM binaan Baznas.
"Di Z-Corner, kita tidak hanya memberi tempat, tapi juga melakukan pendampingan dan branding. Alhamdulillah, hasilnya sangat positif. Ada satu UMKM yang omzetnya sudah mencapai Rp 1,5 juta per hari," ungkapnya bangga.
Di luar program pemberdayaan, Baznas Banyumas juga aktif dalam respons kebencanaan dengan berkolaborasi bersama BPBD dan dinas terkait, khususnya dalam penyediaan dapur umum.
Khasanatul menyoroti, potensi zakat di Banyumas masih sangat besar untuk digarap, terutama dari sektor swasta.
Saat ini, pengumpulan dana ZIS di Baznas Banyumasi masih didominasi oleh kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Namun, kami bersyukur pertumbuhan pengumpulan dana di Baznas Banyumas mencapai 15-22 persen setiap tahun," ujarnya.
Ia pun mengingatkan bahwa esensi zakat memiliki dua dimensi, yakni hubungan kepada Allah (habluminallah) dan kepedulian sosial terhadap sesama manusia (habluminannas), yang harus berjalan seimbang.
| Harga Daging Sapi di Banyumas Mulai Turun, Harga Bahan Pokok Lain Stabil |
|
|---|
| Ketua DPRD Banyumas Subagyo Sakit, Wakil Ketua dari Fraksi PKB Imam Ahfsan Ditunjuk Jadi Plt |
|
|---|
| Stroke Serang Warga Usia Produktif Hingga Mantan Bupati, Nakes di Banyumas Diingatkan Golden Period |
|
|---|
| Genjot PAD, Pemkab Banyumas Bakal Serahkan Baturraden ke Investor. Gandeng Taman Safari Indonesia? |
|
|---|
| Pembebasan Lahan Tol Pejagan-Cilacap Dimulai 2027, Terbanyak di Wilayah Banyumas |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.