Berita Banyumas
Evaluasi Pilkada Banyumas 2024, Regulasi Kampanye Kotak Kosong tak Jelas, Politik Uang Masih Lumrah
tingkat partisipasi pemilih di Kabupaten Banyumas mengalami penurunan yaitu hanya 69 persen atau hanya kurang lebih 900 ribu partisipan.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: khoirul muzaki
Kemudian pemangkasan dan penggabungan TPS yang menyulitkan pemilih," ujarnya.
Selain itu ditemukan pula berbagai macam laporan seperti laporan kampanye pembagian minyak goreng dan ajakan mencoblos pasangan calon kepala daerah pada masa tenang.
Laporan kampanye ajakan coblos kolom kosong pada masa tenang.
Baca juga: Tagihan Listrik untuk Penerangan Jalan Umum di Tegal Capai Rp 42 Miliar Setahun
Laporan tebus sembako oleh tim kampanye yang tidak terdaftar di KP
Jawa Tengah
Temuan kampanye pembagian minyak goreng dan ajakan mencoblos pasangan calon kepala daerah pada masa tenang oleh perangkat desa dan ketua KPPS pada masa tenang.
Menurutnya politik uang sering diyakini sebagai security aspect bagi kontestan.
"Praktik ini berlangsung di semua daerah.
Modusnya bisa bermacam-macam, baik dalam bentuk private good seperti pemberian uang, barang dan jasa maupun club good dalam bentuk sarana dan prasarana," katanya.
Adapula modus yang samar-samar seperti tebus sembako murah.
"Sampai sejauh ini politik uang masih dianggap hal yang lumrah, meski dalam pilkada sanksi pidananya dapat menjerat pemberi dan penerima," terangnya. (jti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.