Berita Semarang

14 Remaja Diciduk Polisi saat Tawuran di Jalan Semarang-Temanggung, Masih Pelajar SMK

Belasan pelajar diciduk anggota Polsek Jambu, Kabupaten Semarang, saat terlibat tawuran di Jalan Semarang-Temanggung, Minggu dini hari.

Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/DOK WARGA
Puluhan remaja melakukan tawuran di Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, Minggu (17/11/2024) dini hari. Sebagian tampak membawa senjata tajam, sebagian lain menyalakan kembang api. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, UNGARAN - Video tawuran remaja bersenjata tajam di jalan Semarang-Temanggung, tepatnya di Dusun Kalimalang, Desa Kelurahan, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, Minggu (17/11/2024) dini hari, beredar.

Kejadian ini membuat pengendara yang melintasi jalan tersebut harus melambatkan laju kendaraan.

Dalam video yang beredar, terlihat sejumlah remaja yang terlibat tawuran membawa senjata tajam jenis parang panjang.

Ada pula yang menyalakan kembang api.

Mereka berlarian memburu lawan yang menghindar. Tetapi ada juga yang mengendarai motor.

Namun, kedua kubu yang terlibat tawuran akhirnya kocar kacir saat polisi yang mengendarai motor, datang dan menciduk mereka.

Kapolres Semarang AKBP Ike Yulianto mengatakan, ada 14 remaja yang mereka amankan dalam tawuran tersebut.

Mayoritas mereka adalah pelajar SMK.

"(Tawuran) kelompok murid SMK swasta di Temanggung dengan kelompok murid SMK swasta di Kota Magelang,” kata AKBP Ike, Minggu.

Laporan Sopir Truk Pasir

Kapolsek Jambu, Iptu Supanjar Edy Waluyo menambahkan, tawuran berawal saat sekelompok pelajar SMK swasta dari Temanggung nongkrong di wilayah Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, pada Minggu sekitar pukul 02.00 WIB.

Mereka diduga mendapatkan tantangan tawuran melalui pesan singkat dari murid SMK swasta di Kota Magelang, sehingga langsung menuju ke arah Jambu.

"Dari masing-masing kelompok, kira-kira berjumlah 25 hingga 30 orang."

"Seorang pengemudi truk pasir yang melintas melaporkan ke Polsek Jambu terkait tawuran ini dan kami mengamankan 14 remaja,” kata Iptu Supanjar.

Dari 14 remaja tersebut, katanya, 11 orang di antaranya merupakan warga Kabupaten Temanggung.

Mereka adalah AD (16), HH (16), MA (16), PI (17), DW (15), SW (15), FC (17), MY (17), BR (18), FM (16), dan AF (17).

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved