Pilgub Jateng 2024

Viral Prabowo Dukung Luthfi-Yasin, KPU: Presiden Tak Boleh Kampanye, Andika Bukan Ancaman

Menurut aturan KPU, yang dilarang kampanye adalah pejabat negara di antaranya Presiden, ASN, kepala desa, pejabat BUMN dan sebagainya.

|
Penulis: iwan Arifianto | Editor: Rustam Aji
Screenshort media sosial.
BERI DUKUNGAN - Tangkapan layar video dukungan Presiden Prabowo ke pasangan Luthfi-Yasin dalam Pilgub Jateng. Video ini dipersoalkan karena jabatan Prabowo sebagai Presiden.  

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Viral rekaman video Presiden Prabowo Subianto memberikan dukungan terhadap pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 2 Ahmad Luthfi-Taj Yasin.

Adapun rekaman video berdurasi 5:39 menit ini diupload di sejumlah akun media sosial Ahmad Luthfi di antaranya Instagram Ahmadluthfi_official.

Video dukungan Prabowo ini berjudul "Pesan Pak Prabowo untuk Rakyat Jateng" telah ditonton sebanyak 963 ribu pada Minggu (10/11/2024) malam.

Bahkan, video tersebut masuk sebagai konten bersponsor di media sosial YouTube.

Baca juga: Setelah Ramai Soal Dukungan Prabowo ke Luthfi-Yasin, Andika: Kami Juga Ingin Didukung

Terkait hal itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Tengah (KPU Jateng), Handi Tri Ujiono menyebut, kampanye adalah penyampaian visi misi program oleh pasangan calon (paslon) atau orang yang ditunjuk oleh paslon.

Kemudian yang dilarang kampanye adalah pejabat negara di antaranya Presiden, ASN, kepala desa, pejabat BUMN dan sebagainya. Mantan presiden masuk pengecualian karena sudah bukan pejabat negara.

"Kalau sebagai presiden ya tidak boleh berkampanye. Jangan dihubungkan ke video (Prabowo dukung Luthfi-Yasin)," katanya seusai debat Pilgub Jateng putaran kedua di MAC Majapahit, Gayamsari, Kota Semarang, Minggu (10/11/2024).

Dia enggan mengomentari video tersebut karena video itu entah konteksnya disebut kampanye atau sebaliknya masuk ke ranah Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu).

"Terkait dengan konteksnya apakah disebut sebagai kampanye atau dukungan internal, mungkin bisa ditanyakan kepada Bawaslu terkait hal tersebut," tuturnya.

***Tanggapan  pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1 Andika Perkasa-Hendrar Prihadi***

Calon Gubernur Jateng Andika Perkasa mengaku, tidak merasa terancam kalah atas beredarnya video Presiden Prabowo mendukung pasangan kompetitornya.

"Bukan ancaman. Bahkan kami ingin didukung juga," katanya.

Sementara itu, calon Gubernur Jateng Ahmad Luthfi mengatakan, dukungan Prabowo terhadap dirinya adalah kapasitasnya sebagai Ketua Umum Partai Politik Gerindra.

"Dia (Prabowo) adalah ketua parpol  (Gerindra) saat itu hari Minggu (3 November) ketemu kami lalu mendukung kami," kata Ahmad Luthfi.

Tim pakar pemenangan Luthfi-Yasin, Zulkifli Gayo mengungkapkan, dukungan dari Ketua Umum Partai Gerindra itu menjadi dorongan kuat bagi pasangan tersebut.

“Pak Luthfi didukung oleh Partai Gerindra, dan Beliau sendiri sudah ber-KTA Gerindra. Jadi, ini sudah kewajiban ketua umum untuk mendukung kadernya agar menang di Jawa Tengah,” ungkap Zulkifli, dalam keterangan tertulis, Minggu 10 November 2024.

Ketua Dewan Pengarah Tim Pemenangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin, Bibit Waluyo menilai, dukungan Prabowo ke pasangan Luthfi-Yasin itu wajar karena beliau memposisikan sebagai ketua umum partai.

Terkait jabatan presiden, Bibit mengatakan sulit dihindari karena orangnya hanya satu.
"Ketua umum partai juga Presiden. Terus opo meneh? (Mau gimana lagi?) Tidak mungkin lah, tidak usah dibesar-besarkan yang seperti itu," bebernya.

Khawatir Dukungan Prabowo

Di sisi lain, Ketua DPD PDI-P Jawa Tengah, Bambang Wuryanto, yang akrab disapa Bambang 'Pacul', mengungkapkan kekhawatirannya terhadap dukungan Presiden Prabowo Subianto terhadap pasangan calon (paslon) nomor urut 2, Ahmad Luthfi dan Taj Yasin, dalam Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Tengah.

"Kalau Pak Prabowo bukan Presiden tentu ya biasa saja, tapi yang mengkhawatirkan beliau ini jabatan di belakangnya Presiden."

Demikian ungkap Bambang Pacul yang ditemui di sela debat kedua Pilkada Jateng di MAC Ballroom, Semarang, pada Minggu (10/11/2024) malam.

Bambang menilai, jabatan Presiden merupakan posisi tertinggi dalam sistem Pemerintahan Republik Indonesia, sehingga penting bagi sosok Presiden untuk menjaga nilai-nilai demokrasi.

"Presiden itu Kepala Negara, Kepala Pemerintahan, Panglima Tertinggi TNI, semua kuasa praktis di eksekutif di tangan beliau kan begitu." 

"Ini perlu dikasih sedikit catatan saja, bahwa ada sebuah pelajaran baru demokrasi hari ini," tegas dia.

Keterlibatan Prabowo dalam mengampanyekan Luthfi-Yasin dianggap berdampak pada strategi pemenangan paslon usungannya, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi. "Pasti, konstelasi akan berubah," kata dia lagi.

Bambang menegaskan, pelaksanaan Pilkada telah diatur dalam undang-undang.

Menurut dia, hal inilah yang seharusnya menjadi tuntunan bagi masyarakat untuk berperilaku lebih beradab.

"Pilkada diatur melalui peraturan perundang-undangan. Dia di dalam koridor peraturan perundang-undangan. Kompetisi berada di dalam peraturan perundang-undangan." 

"Kalau berubah positif atau negatif, maka peraturan perundang-undangan inilah yang sesungguhnya menjadikan masyarakat lebih beradab, menatanya lebih beradab," tegas dia.

Dia juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama membangun kesadaran dalam merawat demokrasi, sehingga pelaksanaan Pemilu bukan sekadar soal menang atau kalah, tetapi juga menerapkan nilai-nilai demokrasi yang sesungguhnya.

"Akan terjadi budaya yang lebih elegan, budaya saling memahami. Jadi positif negatif, abaikanlah. Tapi kita berada pada membangun kultur yang bagus."

"Inilah yang mesti kita sadari bersama. Jadi bukan hanya soal menang kalah, tetapi juga membangun kultur yang baik," tandas dia. (Iwn/kps)

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved