Berita Batang
Imbauan bagi Orangtua: Batasi Anak Konsumsi Makanan Cepat Saji dan Minuman Manis untuk Cegah DM
Dinkes Batang meminta orangtua membatasi buah hati mengonsumsi makanan cepat saji dan minuman berkadar gula tinggi untuk mencegah diabetes melitus.
Penulis: dina indriani | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, BATANG - Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Ida Susilaksmi meminta orangtua membatasi buah hati mengonsumsi makanan cepat saji dan minuman berkadar gula tinggi.
Hal ini untuk mencegah obesitas hingga diabetes melitus yang kasusnya di kalangan anak-anak kini meningkat.
Ida mengatakan, banyak faktor yang dapat menyebabkan anak terkena diabetes, satu di antaranya pola makan.
"Saat ini, pola konsumsi masyarakat, terutama generasi Z, lebih menyukai makanan cepat saji dan minuman kemasan dengan kadar pemanis yang tinggi."
"Edukasi harus terus digalakkan agar anak-anak dapat mengontrol konsumsi makanan cepat saji," ujarnya, Rabu (6/11/2024).
Baca juga: Waspada saat Anak Sering Ngompol dan Mudah Lapar, Bisa Jadi Tanda Mengalami Diabetes Tipe 1
Ida mengatakan, data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), prevelensi diabetes melitus (DM) pada anak meningkat 70 kali lipat pada Januari 2023 dibandingkan tahun 2010.
"IDAI mencatat 1.645 anak di Indonesia menderita diabetes dengan prevalensi 2 kasus per 100.000 anak."
"Hampir 60 persen dari penderita adalah anak perempuan."
"Berdasarkan usia, 46 persen penderita berusia 10-14 tahun dan 31 persen berusia di atas 14 tahun," jelas Ida.
Itu sebabnya, Ida menekankan pentingnya peran orangtua dalam mengedukasi anak-anak mereka memilih makanan dan minuman yang sehat.
"Orangtua harus bisa mengedukasi anak-anaknya untuk memilih makanan dan minuman yang baik dan menyehatkan," katanya. (*)
| Pasien Anak Kasus Muntaber Banjiri RSUD Kalisari Batang, Sebagian Terpaksa Dirawat di Ruang Dewasa |
|
|---|
| Daftarkan Pernikahan, Warga Penghayat di Batang Kini Bisa Isi Kolom Agama dengan Aliran Kepercayaan |
|
|---|
| RSUD Batang Buka Suara Soal Selang 30 Sentimeter Tertinggal di Tubuh Pasien dan Vonis HIV |
|
|---|
| Keren! Program Danker Pemkab Batang Antar 1000 Warganya Dapat Kerja di Kawasan Industri |
|
|---|
| Viral Korban Pembacokan di Batang Dikabarkan Tak Dioperasi karena Biaya, RSUD Kalisari Klarifikasi |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.