Berita Purworejo

Kasus Pemerkosaan Kakak Beradik di Purworejo: Bareskrim Polri Turun Tangan, 23 Saksi DIperiksa

Bareskrim Polri turun tangan melakukan asistensi kasus pemerkosaan kakak beradi di Purworejo. Polisi pun melakukan olah TKP ulang dan pemeriksaan DNA.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/IWAN ARIFIANTO
Dirreskrimum Polda Jawa Tengah Kombes Pol Dwi Subagio (kiri) bersama Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto memberikan update penanganan kasus pemerkosaan yang dialami kakak beradik asal Purworejo, di Mapolda Jateng, Kota Semarang, Jumat (1/11/2024). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri turun ke Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah (Jateng), untuk memantu penanganan kasus kekerasan seksual yang dialami kakak beradik, DS (15) dan K (17).

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jateng Kombes Pol Dwi Subagio mengatakan, kehadiran Bareskrim Polri diharapkan dapat mempercepat proses penyidikan.

"Iya, tim Bareskrim melakukan asistensi perkara tersebut, mereka sekarang di Purworejo," kata Dwi di Mapolda Jateng, Jumat (1/11/2024).

Dwi mengatakan, penyidik telah memeriksa puluhan saksi. 

Ada 23 saksi yang diperiksa dari dua laporan polisi (LP) berbeda.

Pihaknya juga melakukan penggeledahan dan olah tempat kejadian perkara (TKP) ulang, serta tes DNA.

"Ada dua LP untuk dua korban, kakak dan adik. Pekan depan, mudah-mudahan sudah bisa menentukan tersangkanya," terangnya.

Hanya Tiga Terlapor

Dari dua LP, kata Dwi, terdapat tiga terlapor.

Dalam kasus DS, ada satu terlapor yang merupakan mantan suami siri korban. 

Baca juga: Kakak Beradik Dirudapaksa di Purworejo Kasusnya Mandek, Kini Diambil Alih Polda

Polisi telah melakukan tes DNA atau tes genetik bersama bayi korban.

Laporan berikutnya, untuk korban K (17), dengan dua terlapor. 

"Ketiga terlapor masih satu lingkungan (tempat tinggal) dengan para korban," terangnya.

Dwi menuturkan, hanya ada tiga terlapor dalam kasus ini.

Terkait 13 orang yang melakukan pemerkosaan terhadap korban, dia mengaku, tidak ada laporan itu. 

"Hanya tiga, 13 orang tidak ada," ungkapnya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved