Pilkada 2024
Pose Jari yang Dilarang Ditunjukkan ASN, TNI, dan Polri selama Pilkada: Termasuk Simbol Hati Korea
Bawaslu Kendal mengungkap pose atau simbol jari yang dilarang ditunjukkan ASN dan anggota TNI-Polri untuk menjaga netralitas mereka di Pilkada.
Penulis: Agus Salim Irsyadullah | Editor: rika irawati
Hanya saja, kelompok ini akan lebih aktif menyuarakan dukungan setelah menemukan paslon yang cocok.
Sementara, geng ketiga, adalah ASN yang bersikap cuek dengan huru-hara Pilkada.
Baca juga: Hasil Pengundian Nomor Urut Pilkada Kendal, Tika-Benny Dapat Nomor 1: Tanda Langkah Kami Dimudahkan
Kelompok ini pasrah terhadap siapapun bupati dan wakil bupati terpilih dan siap menjalankan visi dan misinya di roda pemerintahan.
"Biasanya, akan muncul tiga kelompok itu sejak menjelang Pilkada sampai pemilihan berlangsung," terangnya dalam kesempatan yang sama.
Ia pun meminta seluruh ASN di Pemkab Kendal masuk sebagai anggota geng ketiga, yang memposisikan diri sebagai kelompok yang cuek bebek dengan paslon yang ada.
"Saya berharap, temen-temen ASN Kendal bisa masuk yang kelompok terakhir ini, yang cuek bebek saja."
"Kalau ditanya tetangga siapa calonnya, ya jawab saja mau pelajari dulu visi misinya apa. Nanti akan ditentukan waktu pemilihan," katanya. (*)
Calon Bupati Ade Sugianto Didiskualifikasi, Pilkada Tasikmalaya Harus Diulang |
![]() |
---|
Jelang Pelantikan Wali Kota Tegal Terpilih Pilkada 2024, Agus Dwi Pamitan, Titip Pesan untuk ASN |
![]() |
---|
6 Februari, Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024 Tanpa Gugatan MK Dilantik |
![]() |
---|
Kenaikan Gaji Berkala 2 ASN di Pemkot Semarang Ditunda, Terbukti Langgar Netralitas saat Pilkada |
![]() |
---|
Vicky Prasetyo Gugat Hasil Pilkada Pemalang ke MK, Hari Ini Diperiksa Bersama PHPU Pilgub Jateng |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.