Pilgub Jateng 2024

Pertarungan Cicak vs Buaya di Pilgub Jateng, Siapa Bakal Menang? Begini Kata Pengamat Undip

Pertarungan pasangan calon gubernur di Jawa Tengah (Jateng) bisa diibaratkan dengan cicak versus buaya jika melihat dukungan suara dan partai politik.

|
Penulis: budi susanto | Editor: rika irawati
Tribunnews
Kolase foto Andika Perkasa-Hendrar Prihadi dan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen saat mendaftar sebagai peserta Pilgub Jateng ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jateng. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Pertarungan pasangan calon gubernur di Jawa Tengah (Jateng) bisa diibaratkan dengan cicak versus buaya jika melihat dukungan suara dan partai politik.

Seperti diketahui, Pemilihan Gubernur Jawa Tengah (Pilgub Jateng) diikuti dua pasangan calon, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi (Hendi) dan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen.

Andika-Hendi diusung PDI Perjuangan yang meraih 5,2 juta suara saat Pemilu 2024 di tingkat DPRD provinsi atau 26,59 persen suara.

Sementara, pasangan Luthfi-Taj Yasin didaftarkan sembilan partai politik (parpol) yang dimotori parpol peserta Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Sembilan parpol tersebut adalah Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PSI, Nasdem, PKS, PPP, dan PKB.

Mereka memiliki 13,7 juta suara dukungan atau menguasai 69,48 suara sah hasil Pileg DPRD Jateng.

Baca juga: Dua Jenderal Bertarung di Pilgub Jateng 2024 Padahal TNI Polri Harus Netral, Ini Kata Pengamat

Di atas kertas, Luthfi-Taj Yasin bakal memenangkan dukungan jika pemilih Pileg DPRD Jateng memberikan suara kepada calon gubernur dan wakil gubernur yang diusung parpol pengusung.

Namun, apakah Luthfi-Taj Yasin bakal menang judah atas perlawanan Andika-Hendi dalam Pilgub mendatang?

Biaya Besar dan Pergerakan Mesin Partai

Pengamat Politik dari Undip Semarang, Wahid Abdulrahman mengatakan, secara data, PDI Perjuangan dikeroyok KIM plus.

Namun, ia mengatakan, belum tentu figur yang diusung banyak parpol tersebut juga mendapat dukungan dari pemilik hak suara.

"Jika Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen tidak bisa solid dan merangkul parpol pendukung, kekuatan besar tersebut akan jadi penghalang di internal KIM plus," terangnya, Senin (2/9/2024).

Menurut Wahid, upaya merangkul semua parpol pendukung ini memerlukan tenaga dan biaya tak sedikit.

"Kuncinya adalah konsolidasi, jika Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen bisa melakukan hal tersebut, ditambah pendanaan kuat, kemungkinan bisa menang dalam Pilgub," katanya.

Baca juga: Andika Perkasa Tak Mau Pilgub Jateng Disebut Perang Bintang

Ditambahkan Wahid, kekuatan mesin partai milik PDI Perjuangan juga jadi ancaman bagi Luthfi-Taj Yasin.

Apalagi, jika mesin partai dan relawan PDI Perjuangan di akar rumput bergerak secara kompak.

Hal ini bisa mengoyak suara KIM plus yang mengusung Luthfi-Taj Yasin.

"Klimaksnya bisa dilihat saat masa kampanye mendatang. Apakah PDIP bisa kompak atau konsolidasi KIM plus dengan kekuatannya bisa lebih masif mengusai Jateng," tambahnya. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved