Berita Magelang

Korban Miras Dioplos Minyak Wangi Bertambah Jadi 3 Orang, 2 Korban Lainnya Masih di RS

Korban meninggal akibat pesta minumah keras dioplos parfum di Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, bertambah menjadi tiga orang.

Editor: rika irawati
KOMPAS/WISNU WIDIANTORO
Ilustrasi minuman keras. Tiga warga Mungkid, Magelang, tewas setelah pesta miras oplosan parfum, Minggu (25/8/2024). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, MAGELANG - Korban meninggal akibat pesta minumah keras dioplos parfum di Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, bertambah menjadi tiga orang.

Korban ketiga yang mengembuskan napasnya adalah WOT (20), peracik yang sempat mengalami koma di RSUD Merah Putih Magelang.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Magelang, Kompol Muhammad Fachrur Rozi mengatakan, WOT dinyatakan meninggal dunia pada Kamis (29/8/2024), sekira pukul 15.00 WIB.

"(WOT) meninggal di rumah karena keluarga memaksa rumah sakit (agar) korban pulang. Padahal, yang bersangkutan lagi (dipasang) ventilator di ICU."

"Akhirnya, dibawa pulang. Baru beberapa menit, dinyatakan meninggal," jelas Fachrur Rozi, Kamis.

Kematian WOT menambah daftar korban meninggal.

Baca juga: 2 Pemuda di Mungkid Magelang Tewas setelah Tenggak Miras Diduga Dioplos Minyak Wangi, 1 Orang Koma

Dua temannya yang meninggal lebih dulu adalah MBS (20) dan MF (25).

Keduanya meninggal pada Selasa (27/8/2024) di waktu berbeda.

MF diduga mengoplos miras dengan parfum.

Rozi mengatakan, pesta miras itu terjadi pada Minggu (25/8/2024) malam.

Saat itu, ada tujuh pemuda di lingkungan Dusun/Desa Paremono, Mungkid, yang turut serta dalam pesta miras oplosan.

Namun, keesokan harinya, lima di antara tujuh orang itu mengalami sesak napas, badan panas, dan muntah sepanjang hari. 

Mereka kemudian dilarikan ke rumah sakit.

Saat ini, masih ada dua korban lain yang menjalani perawatan di RSUD Muntilan, yaitu AM (25) dan AB (yang berusia belasan tahun). 

"Keterangan dari perawat di sana, (AM dan AB) sudah bisa diajak bicara. Mereka hanya diundang (minum miras), bukan yang meracik," kata Rozi. 

Menurut Rozi, polisi telah mengambil sampel urine, air liur, darah, dan muntahan dari kelima korban.

Sampel itu telah dikirim ke Laboratorium Forensik Polda Jateng guna mengetahui zat yang merenggut nyawa tiga korban dan meracuni dua orang lainnya. 

"Di rumah sakit sini maupun labnya (Pemerintah Kabupaten Magelang) tidak mampu. Makanya, kami kirim ke Labfor Polda Jateng," kata dia.

Baca juga: Residivis Kasus TNI Gadungan di Boyolali Berulah di Magelang, Sodomi 4 Santri

Dari tempat kejadian perkara, polisi mengamankan botol berisi etanol dengan kandungan alkohol 98 persen yang sudah tandas, sebotol parfum, serta alat suntik. 

Muslih (43), ketua RT 04 Dusun Paremono, mengatakan, lingkungannya sudah biasa menjadi tempat mabuk-mabukan para korban. 

Warga, ucapnya, sudah lelah menegur mereka karena tiada jera. 

"Ketika ditegur, mereka jawab, 'uang ya uang saya. Kalau nanti saya mati, itu takdir'. Saya wis jeleh (saya sudah lelah mengingatkan)," katanya, Selasa (27/8/2024). (Kompas.com/Egadia Birru)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kasus Miras Oplosan Parfum di Magelang, Korban Jiwa Jadi 3 Orang".

Baca juga: Jelang Lengser, DPRD Jateng Sahkan 5 Peraturan Daerah. Ini Rinciannya

Baca juga: Tangki Solar Meledak saat Diperbaiki di Semarang. Hancurkan Atap Rumah Warga, 1 Tukang Las Tewas

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved