Berita Jateng

Mahasiswa Unnes Giat 9 Terpesona dengan Kesenian Jatilan Desa Ngemplak Magelang

Acara tersebut berlangsung meriah dan penuh antusiasme dari warga setempat maupun para mahasiswa.

ist
Kesenian Jatilan di Dusun Sreyal, Desa Ngemplak, Magelang berhasil memukau Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) Giat 9. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS - Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) yang tergabung dalam kelompok Unnes Giat 9, berkesempatan menyaksikan pagelaran kesenian tradisional Jatilan di Dusun Sreyal, Desa Ngemplak, Magelang pada 12 Juli 2024 yang dilaksanakan dari siang hingga malam.

Acara tersebut berlangsung meriah dan penuh antusiasme dari warga setempat maupun para mahasiswa.

Ketua Unnes Giat 9, Farid mengungkapkan, kesenian Jatilan sangat menarik.

Baca juga: Mahasiswa Unnes Giat 9 Ikut Uri-uri Tradisi Tanggal 1 Suro Desa Ngemplak Magelang

Dan harus terus dilestarikan.

"Dan kaya akan budaya, serta memiliki ciri khas di setiap tariannya sehingga membuat siapapun yang melihat tarian Jatilan ini akan terpesona saat melihatnya," ujarnya.

Menurutnya, menyaksikan langsung Jatilan merupakan sebuah pengalaman yang sangat luar biasa.

Melalui pentas Jatilan, bisa dijadikan media untuk belajar tentang tradisi yang ada di di Dusun Sreyal, Desa Ngemplak.

Baca juga: Viral, Mahasiswa Unnes Lakukan Plagiarisme Karya Seni. Kampus Langsung Keluarkan Sanksi

"Jatilan merupakan salah satu kesenian tradisional yang memadukan tarian, musik, dan atraksi kuda lumping."

"Para penari, yang biasanya terdiri dari pemuda-pemudi setempat, menampilkan gerakan tari yang dinamis dan penuh semangat, diiringi oleh alunan musik tradisional yang khas," paparnya.

Sementara itu, Kepala Dusun Sreyal, Juri menuturkan, melalui kesenian Jatilan ia ingin memperkenalkan budaya lokal kepada generasi muda untuk bisa mencintai dan melestarikan budaya kepada generasi selanjutnya.

"Kami sangat bangga dapat menampilkan kesenian Jatilan kepada mahasiswa Unnes Giat 9."

"Acara ini diharapkan dapat meningkatkan rasa cinta terhadap budaya tradisional dan mempererat hubungan antara mahasiswa dengan masyarakat setempat," ucapnya.

Ia berharap, para mahasiswa dapat membawa pengalaman berharga ini ke lingkungan akademis dan sosial.

"Serta dengan adanya acara ini dapat di lestarikan hingga generasi mendatang untuk menjadi warisan budaya yang akan terus berkembang," paparnya.

Kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk nyata dari program Unnes Giat 9 yang bertujuan untuk mengembangkan potensi desa dan mempromosikan kekayaan budaya lokal.

Mahasiswa Unnes Giat 9 berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan untuk menjaga dan melestarikan warisan budaya dan kesenian di dusun sreyal agar tetap berkembang dan lebih banyak dikenal orang. (AAM)

Baca juga: Mahasiswa Unnes Tertipu Rp233 Juta, Berawal dari Tawaran Kerja Paruh Waktu Belanja di Online Shop

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved