Pilwakot Semarang 2024
Pencalonan Dico di Pilwakot Semarang Terancam, Pengamat UIN: Suara Partai Gerindra Jadi Penentu
Pencalonan Dico di Pilkada Kota Semarang terancam jika Partai Gerindra memilih bergabung di Koalisi Semarang Maju.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Suara Partai Gerindra diprediksi bakal mempengaruhi pencalonan politisi Golkar, Dico Ganinduto, di Pilkada Kota Semarang 2024.
Pengamat Politik UIN Walisongo Semarang M Kholidul Adib mengatakan, dukungan Gerindra akan menjadi penentu peta politik di Pilwakot Semarang.
Seperti diketahui, saat ini, suara Gerindra tengah diperebutkan, terutama Yoyok Sukawi dari Koalisi Semarang Maju (KSM) dan Dico Ganinduto dari Partai Golkar.
Menurut Adib, terbentuknya Koalisi Semarang Maju memperkuat posisi Yoyok Sukawi menghadapi Pilkada Kota Semarang 2024.
Yoyok Sukawi diusung koalisi Partai Demokrat (6 kursi), PKS (6 kursi), PKB (5 kursi), PAN (1 kursi), Nasdem (1 kursi) dan PPP (1 kursi), dengan total 20 kursi DPRD Kota Semarang.
"Namun, untuk calon wakil wali kota, koalisi 6 partai ini belum menentukan sosok yang akan disandingkan dengan Yoyok Sukawi. Walau PKB minta wakil tetapi Yoyok masih melihat perkembangan peta," ucap dosen UIN tersebut saat dikonfirmasi, Jumat (2/8/2024).
Baca juga: Cari Wakil untuk Pilwakot Semarang, Dico Gerilya ke Parpol di Dalam dan Luar KIM Kecuali PDIP
Adib mengatakan, pencalonan Dico sebagai bakal calon wali kota Semarang terancam jika KSM berhasil menggaet dukungan Gerindra untuk bergabung.
Maka, jika Gerindra ikut gabung dengan KSM, total kursi koalisi pengusung Yoyok mencapai 27 kursi DPRD Kota Semarang.
Itu berarti, tinggal PDI Perjuangan, Golkar, dan PSI yang belum menentukan sikap dan calon.
Secara politik, menurut Adip, keberadaan Yoyok Sukawi sebagai kader Partai Demokrat yang merupakan bagian dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), pastinya bisa diterima langsung oleh Prabowo Subianto untuk mendapat rekomendasi.
"Jika koalisi ini terwujud maka akan mengancam Dico yang baru mendapat dukungan dari Partai Golkar (4 kursi) dan kemungkinan PSI (5 kursi) total baru dapat 9 kursi sehingga belum bisa mengusung calon walikota Semarang," ujar Adib.
Namun, lanjut Adib, jika ajakan Yoyok Sukawi kepada Gerindra gagal maka Bupati Kendal Dico Ganinduto masih punya peluang mengajak koalisi Gerindra.
"Namun, jika Gerindra tidak mau dengan Dico, nasib Dico diujung tanduk dan sulit untuk mendaftar ke KPU," ucapnya.
Baca juga: Muncul Kabar Politisi PDIP Agustina Wilujeng Maju Pilwakot Semarang, Tutup Peluang Petahana?
Adib mengungkap, koalisi gemuk berpotensi terjadi di kubu yang mengusung Yoyok Sukawi jika Koalisi Indonesia Maju yang terbentuk di Pilpres 2024 akan melanjutkan kerja sama di Kota Semarang.
Sikap Gerindra dan PSI yang akan menentukan.
Hadapi Gugatan di MK, KPU Belum Jadwalkan Penetapan Wali Kota Semarang Terpilih |
![]() |
---|
Komnas HAM Komentari Proses Pilkada Kota Semarang: Bisa Jadi Percontohan! |
![]() |
---|
Ter-Update Hasil Quick Count Pilwakot Semarang, Kapan Diumumkan Resmi? |
![]() |
---|
LINK Real Count Hasil Pilkada Kota Semarang 2024 KPU, Cek Suara Yoyok-Joss dan Agustin-Iswar |
![]() |
---|
Pengamat Sebut Yoyok-Joss Diunggulkan di Pilkada Kota Semarang Karena Faktor Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.