Berita Semarang
Waspada Cuaca Panas Disertai Hujan, Jentik Nyamuk DBD Cepat Berkembang. 3 Anak di Semarang Meninggal
Tiga anak di Kota Semarang, Jateng, meninggal akibat DBD. Warga pun diminta waspada, terutama di tengah cuaca hujan disertai panas.
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Tiga anak di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), meninggal dunia akibat demam berdarah dengue (DBD).
Terkait hal ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang meminta warga mewaspadai serangan DBD yang berpotensi terjadi di musim hujan disertai panas, seperti sekarang ini.
Kepala Dinkes Kota Semarang Moh Abdul Hakam mengatakan, data tersebut merupakan kasus sepanjang Januari hingga 29 Juni 2024.
Dalam periode tersebut, kasus DBD mencapai 231 kasus.
"Suhu yang hangat dan optimal ditambah dengan intensitas hujan berpotensi besar meningkatkan perkembangbiakan jentik nyamuk Aedes aegypti, nyamuk yang menularkan virus dengue penyebab DBD," jelas Hakam dikutip dari kompas.com, Rabu (3/7/2024).
Sedangkan kasus demam dengue (DD) sendiri mencapai 4.507 kasus.
Baca juga: 148 Warga Jateng Meninggal akibat DBD, Kasus Terbanyak Januari-April Ditemukan di Banyumas
Hakam mengatakan, kejadian DD ini meningkat dibanding tahun sebelumnya.
"Terjadi peningkatan kasus Demam Dengue sebesar dua kali lipat dibandingkan tahun 2023," paparnya.
Menurutnya, Kota Semarang rentan terhadap ancaman perubahan iklim.
Potensi penyebaran DBD juga meningkat lantaran mobilitas dan kepadatan masyarakat yang tinggi.
"Khususnya, dampak perubahan iklim terhadap kejadian penyakit menular seperti Demam Berdarah, Chikungunya dan Penyakit pernafasan (respiratory illness)," imbuh Hakam.
Dijelaskannya, rentang usia paling dominan dalam kasus DBD di Kota Semarang adalah usia remaja dengan persentase 31 persen.
Disusul, usia anak-anak anak 25 persen.
Baca juga: Kota Semarang Bakal Punya Lapangan Golf Seluas 60 Hektare, Ada di BSB City
Kemudian, pralansia 13 persen, dan balita sebesar 10 persen.
"Sisanya, kasus DBD pada lansia 9 persen dan neonatal (usia kurang dari satu tahun) sebesar 1 persen," ucap dia.
Rutin Nabung Rp10 Ribu Setiap Hari, 36 Pedagang Pasar Projo Ambarawa Semarang Berangkat Umrah Bareng |
![]() |
---|
Sebut Kota Semarang Jadi Incaran Investor, Wali Kota Agustina Dorong Ekonomi Kreatif Lokal |
![]() |
---|
Kematian Mahasiswa Unnes Dinilai Janggal, Dari CCTV Dibawa 4 Pria Berbaju Hitam Naik Mobil Berorator |
![]() |
---|
Viral Konvoi Motor di Jalan Lingkar Ambarawa Semarang Bawa Senjata Tajam, Polisi Buru Pelaku |
![]() |
---|
Terjebak di Kamar Mandi, Seorang Lansia Jadi Korban Tewas Kebakaran di Candisari Semarang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.