Berita Jepara
Meriah, Tradisi Pager Gesek di Srikandang Jepara Diikuti Ribuan Warga Berkostum dan Pawai Gunungan
Ribuan warga Desa Srikandang, Jepara, mengikuti tradisi Pager Gesek sedekah bumi. Selain berkostum, mereka juga mengarak gunungan.
Penulis: Tito Isna Utama | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, JEPARA - Ribuan warga Desa Srikandang, Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng) antusias mengikuti arak-arakan Pager Gesek dalam rangka sedekah bumi, Rabu (3/7/2024).
Arak-arakan pun meriah lantaran setiap kelompok warga memakai kostum beragam.
Ada juga yang mengendarai mobil pikap karena membawa gunungan hasil bumi atau replika hewan.
Mereka berkeliling di jalan Desa Srikandang.

Acara ini pun disambut gembira warga yang menyambut rombongan arak-arakan di tepi jalan.
Saat rombongan gunungan lewat, tak sedikit warga yang langsung menyerbu untuk memperebutkan isi gunungan.
Satu di antaranya, Umrohlatif.
"Senang sekali bisa berpartisipasi, ini mendapatkan banyak sayuran, lumayan bisa buat masak nanti," kata perempuan yang kerap disapa Umi itu di sela acara.
Baca juga: Tradisi Perang Obor Masih Lestari di Tegalsambi Jepara, Berawal dari Perseteruan Dua Leluhur Desa
Kepala Desa Srikandang Ahmad Shohib mengatakan, Pager Gesek merupakan tradisi warga sebagai ucapan syukur sekaligus meminta keselamatan dan rezeki.
Ia menjelaskan, pager gesek memiliki makna pagar pembatas keselamat dan kemakmuran untuk warga Desa Srikandang.
"Pager gesek itu, menurut para leluhur kami, sebuah pagar untuk warga kami terhindar dari hal negatif dan diberikan keselamatan, rezeki melimpah untuk kehidupan sehari-harinya," kata Shohib.
Tahun ini, kata dia, Pager Gesek diikuti seluruh perwakilan RT dan RW yang ada di Desa Srikandang.
Baca juga: 10 SMP di Jepara Masih Kekurangan Murid, Disdikpora Izinkan PPDB Diperpanjang
Ada puluhan gunungan yang diarak dan diperebutkan warga.
"Saya kira, ada 30 gunungan. Peserta ada ribuan, hampir semua RT dan RW ikut, ada 28 RT dani 10 RW," ucapnya.
Ahmad menambahkan, kegiatan sedekah bumi memang rutin digelar setiap tahun namun Pager Gesek hanya dua tahun sekali.
Ia menuturkan bahwa sedekah bumi dilakukan seusai bulan Dzulhijjah. (*)
Baca juga: Nyalon Bupati, Ilyas Akbar Mundur sebagai Anggota DPRD Karanganyar Terpilih. Bakal Digantikan Ibu
Baca juga: Tak Lolos SMA/SMK Negeri? Disdikbud Jateng Jamin Ada Beasiswa bagi Pelajar Miskin di Sekolah Swasta
Semua SPPG di Jepara Belum Kantongi SLHS, Bupati Witiarso Targetkan 13 Hari Proses Rampung |
![]() |
---|
Makanan MBG di Jepara Tak Boleh Dibawa Pulang, Harus Dimakan di Sekolah. Ini Alasannya |
![]() |
---|
Kerangka Manusia di Hutan Jinggotan Jepara Bikin Geger, Diduga Warga yang Hilang Juni Lalu |
![]() |
---|
Kualitas Ukir Jepara Diminati Investor Spanyol, Berpotensi Jadi Ikon Ekspor Asia di Sektor Furnitur |
![]() |
---|
Menu MBG Dipastikan Bebas Bakteri, Apa yang Bikin 35 Siswa di Jepara Mengalami Gejala Keracunan? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.