Berta Jateng
Kuota SMA/SMK Negeri di Jateng Hanya Separo Lulusan SMP/MTs, 95 Ribu Siswa Harus Cari Sekolah Swasta
Sekitar 95.000 calon siswa baru di Jawa Tengah dipastikan tak dapat kursi di SMA/SMK negeri dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2024.
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Sekitar 95.000 calon siswa baru di Jawa Tengah dipastikan tak dapat kursi di SMA/SMK negeri dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2024.
Hal ini terjadi lantaran jumlah pendaftar yang telah melakukan verifikasi akun melebihi daya tampung SMA/SMK negeri di Jateng.
Data dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jateng, ada 320.237 calon peserta didik telah melakukan verifikasi berkas dan mendaftar ke SMA/SMK negeri.
Namun, daya tampung siswa yang tersedia, baik SMAN maupun SMKN di Jateng hanya 225.230 kursi.
Ketua PPDB Disdikbud Jateng, Syamsudin menyampaikan, daya tampung tersebut juga kurang dari separo jumlah lulusan SMP/MTs tahun 2024 yang mencapai 541.073 siswa.
Baca juga: Sistem Jenjang di Jalur Prestasi PPDB 2024 Jateng Sempat Bikin Bingung Orangtua, Ini Besaran Poinnya
Meski begitu, tak semua lulusan SMP/MTs tersebut mengikuti PPDB 2024 SMA/SMK negeri. Hanya 434.600 siswa yang melakukan pengajuan akun PPDB.
Dari jumlah tersebut, mereka yang melakukan verifikasi berkas mencapai 320.237 siswa.
"Yang verifikasi berkas 320.237 (CPD), daya tampung kita 225.230," jelas Syamsudin dikutip dari Kompas.com, Rabu (26/6/2024).
Dia menduga, lulusan SMP/MTs yang tak mengikuti PPDB memilih melanjutkan pendidikan di sekolah swasta.
"Anak-anak sudah kami sampaikan, yang belum pengajuan verifikasi. Yang merespon hanya separo, yang lain tidak berproses ke negeri, mungkin sudah ke swasta dan sebagainya," jelasnya.
Syamsudin mengatakan, pendaftaran PPDB sudah resmi dibuka sejak Selasa (25/6/2024).
Tahapan pendaftaran dan perubahan pilihan ini berlangsung selama 24-27 Juni 2024.
Para calon peserta didik bisa melakukan pendaftaran secara daring mulai 24 Juni 2024 pukul 06.00 sampai 23.59 WIB.
Khusus 27 Juni 2024, pendaftaran ditutup pukul 17.00 WIB.
"Pendaftaran online hari pertama sudah diangka 95 persen (dari 320 ribu CPD yang melakukan verifikasi berkas)," tuturnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.