Berita Semarang

Diduga Korsleting, Ekskavator Milik DLH Kota Semarang Terbakar saat Menata Sampah di TPA Jatibarang

Ekskavator milik DLH Kota Semarang terbakar saat menata sampah di TPA Jatibarang, Senin (24/6/2024).

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: rika irawati
ISTIMEWA
Kepulan asap muncul dari ekskavator milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang, saat menata sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (24/6/2024). Kepulan asap tersebut diduga muncul dari korsleting. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Ekskavator milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang terbakar saat digunakan menata sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Senin (24/6/2024).

Kebakaran ekskavator ini terjadi sekira pukul 11.18 WIB.

Beruntungnya, petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Semarang bergerak cepat memadamkan api sehingga tidak merembet ke tumpukan sampah.

Saat dikonfirmasi, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Diah Supartiningtias membenarkan kejadian itu.

Alat tersebut memang sedang digunakan untuk bekerja di zona aktif tumpukan sampah.

Tiba-tiba kepulan asap muncul, diduga dari korsleting pada alat ekskavator.

Baca juga: Berkali-kali Kebakaran, TPA Jatibarang Bakal Dipasangi CCTV

Saat ini, peristiwa itu sudah dikendalikan petugas Damkar.

"Sudah bisa dikendalikan dengan bantuan Damkar yang sudah standby di TPA," papar Diah, saat dihubungi.

Pihaknya juga sudah memanggil teknisi untuk mengecek eksavator tersebut.

Saat ini, alat itu sedang dalam proses perbaikan.

Sementara itu, Plt Dinas Damkar Kota Semarang Sih Rianung memaparkan, langsung mengirim beberapa unit mobil pemadam kebakaran saat mendapat laporan dari DLH.

Api sudah dikondisikan agar tidak meluas ke tumpukan sampah.

Baca juga: 41 SMP Swasta di Semarang Dapat Dana Hibah untuk Program Sekolah Gratis, Didorong Jadi Favorit

Petugas juga melakukan pendinginan terhadap sampah yang ada di sekitar ekskavator.

Tujuannya, agar api tidak menyebar ke tumpukan sampah aktif.

"Kami lakukan pendinginan, ada dua mobil dengan delapan petugas agar (kebakaran) tidak menyebar," katanya. (*)

Baca juga: Masuk RAPBN 2025, Anggaran Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran Tembus Rp71 Triliun

Baca juga: Sistem Jenjang di Jalur Prestasi PPDB 2024 Jateng Sempat Bikin Bingung Orangtua, Ini Besaran Poinnya

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved