Berita Kendal

Pengakuan Sopir Pajero Terkait Tabrakan Maut di Tol Kendal: Tidak Ngebut, Sadar setelah di RS

Polisi masih mencari jawaban teka-teki pemicu tabrakan maut antara Mitsubishi Pajero dan truk kontainer di Tol Batang-Semarang di Kendal.

Editor: rika irawati
ISTIMEWA
Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan mobil Pajero tabrak truk di Tol Kendal, Sabtu (22/6/2024). Kecelakaan itu menewaskan empat orang. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - Polisi masih mencari jawaban teka-teki pemicu tabrakan maut antara Mitsubishi Pajero dan truk kontainer di Tol Batang-Semarang di Kendal yang terjadi Sabtu (22/6/2024).

Kepada polisi, sopir yang selamat dari kecelakaan yang menewaskan empat penumpang itu mengaku tak memacu kencang mobil.

Polisi pun masih mendalami keterangan tersebut lantaran keterangan ini tak sesuai dengan kondisi mobil yang rusak parah, diduga akibat benturan cukup kencang lantaran mobil berkecepatan tinggi.

Bodi mobil terbelah, bahkan atap mobil terlepas dari bodi. Terlihat pula serpihan mobil berserakan di jalan.

Akibat kejadian itu, 4 dari 6 penumpang tewas di tempat.

"Ada satu jenazah yang anggota badannya terpisah," kata Lia, petugas pemulasaran jenazah RSI Weleri Kendal, Sabtu (22/6/2024) malam. 

Baca juga: Detik-detik Pajero Tabrak Truk Kontainer hingga Terbelah di Tol Kendal: Sopir Kencing, 4 Orang Tewas

Sopir Pajero, Fauzi Sulaiman mengaku tidak mengemudikan mobil dengan kecepatan tinggi. 

Namun, dia tak mengingat berapa laju kecepatan mobilnya sebelum menabrak truk kontainer yang terparkir di bahu jalan.

"Saya tidak ngebut saat itu. Saya juga tidak tahu kecepatan saya berapa, saya tidak ingat," katanya di RS Weleri, Sabtu.

Ia menuturkan, Pajero yang dikendarainya berada di jalur kanan hendak menyalip mobil di depannya. 

Nahas, Fauzi tak melihat sebuah truk kontainer yang rupanya tengah berhenti di bahu jalan. 

"Jadi, sebelum kecelakaan, saya sempat mau menyalip ke kanan tapi tidak bisa lagi. Saya tidak lihat kalau ada truk parkir dan saya sudah tidak bisa mengerem mobil," ungkapnya.

Fauzi melanjutkan, setelah tabrakan tersebut, ia tidak mengingat apapun. Begitu sadar, ia sudah berada di rumah sakit.

"Saya tidak ingat lagi seperti apa nasib keluarga saya. Saya tahunya setelah sampai di RSI Weleri," ujarnya.

Baca juga: Pilu Dialami Warga Sukorejo Kendal: Rumah Ludes Terbakar, Sapi Modal Nikah Ikut Terluka

Dalam kecelakaan tersebut, ada dua korban selamat, yakni Fauzi dan Ali Mustofa.

Keduanya memilih ikut pulang ke Blitar bersama rombongan ambulans yang membawa pulang empat jenazah keluarga mereka. 

Kasat Lantas Polres Kendal, AKP Agus Pardiyono Marinus belum memberikan keterangan resmi terkait hasil olah tempat kejadian perkara (TKP).

Termasuk dugaan sopir mengantuk sehingga memicu kecelakaan itu.

"Dugaan (sopir mengantuk, red) masih kami dalami. Nanti kami sampaikan updatenya," katanya. (*)

Baca juga: Jemaah Haji Kloter 1 Embarkasi Solo Asal Temanggung Tiba di Tanah Air, 1 Tertinggal karena Sakit

Baca juga: Yakin Didukung Semua Parpol, Fadia-Sukirman Tak Gentar Musuh Kotak Kosong di Pilkada Pekalongan

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved