Berita Jateng
Pencegahan Stunting di Jateng Ditargetkan 90 Persen pada Juni, Saat Ini Capai 1,4 Juta Orang
Capaian intervensi serentak pencegahan tengkes (stunting) di wilayahnya sudah mencapai 1.428.700 orang balita atau sekitar 65,93 persen.
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mengatakan, capaian intervensi serentak pencegahan tengkes (stunting) di wilayahnya sudah mencapai 1.428.700 orang balita atau sekitar 65,93 persen.
Pada akhir Juni 2024 ditargetkan bisa mencapai 90 persen.
"Hasil pengukuran dan intervensi serentak sudah sebanyak 1.428.700 balita dari total 2.166.092 balita," kata Nana usai mengikuti rakor evaluasi intervensi serentak pencegahan tengkes secara daring dari kantornya pada Jumat (21/6/2024).
Baca juga: Bukannya Turun, Kasus Stunting di Kendal Malah Melonjak Jadi 22,4 Persen
Intervensi serentak pada Juni ini dilakukan melalui pendataan, penimbangan, pengukuran, edukasi, intervensi bagi seluruh ibu hamil, bayi di bawah lima tahun (balita), dan calon pengantin secara berkelanjutan.
Pelaksanaan kegiatan tersebut dilakukan secara berkolaborasi dengan BKKBN Jateng.
“Kami selama ini juga sudah membentuk tim kelompok kerja percepatan penanganan tengkes, langsung di bawah Sekda Jateng dan Kepala Dinas Kesehatan, serta diikuti oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait," jelas Nana.
Sejauh ini ada tiga daerah di Jawa Tengah yang pengukurannya sudah mencapai lebih dari 60 persen, meliputi Banyumas, Rembang dan Kota Tegal.
Baca juga: Keren, Bumbu Rendah Natrium Karya Mahasiswa Unsoed, Solusi Turunkan Hipertensi dan Cegah Stunting
Nana menegaskan, sisa waktu yang ada pada Juni ini akan digunakan untuk menggenjot percepatan program tersebut.
Kolaborasi TNI Polri
Pemprov Jateng bersama BKKBN, dibantu dengan TNI-Polri akan berkolaborasi untuk mencapai target dari pemerintah pusat.
Bahkan, Bhabinkamtibmas dan Babinsa juga akan digerakkan untuk membantu kepala desa dalam melaksanakan langkah percepatan penanganan tengkes ini.
Mereka juga akan bekerja sama dengan Puskesmas di masing-masing kecamatan.
"Masih ada waktu bagi kami untuk meningkatkan kembali pengukuran dan intervensi ini.
Kami akan maksimalkan," kata Nana.
Baca juga: Jurus Pemprov Jateng Atasi Lumbung Kemiskinan dan Stunting di Brebes, Gelontorkan Rp145 M
Sementara itu, Meteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, seluruh kepala daerah, mulai gubernur sampai bupati dan wali kota untuk terus mendorong program intervensi serentak pencegahan tengkes ini.
"Lakukan pemantauan di posyandu.
| Kecelakaan Bus di Tol Pemalang-Batang: Rombongan Berniat Wisata ke Guci, 4 Orang Tewas |
|
|---|
| Truk Gandeng Terguling di Arteri Yos Sudarso Saat Lintasi Jalan Berlubang |
|
|---|
| Demak Masih Dilanda Banjir, Desa Wonorejo Terendam |
|
|---|
| Evaluasi Pelatih Jelang Big Match Persis Solo Vs Persib Bandung |
|
|---|
| Harap Cemas Jelang Putusan Pansus Hak Angket DPRD Pati, Menanti Nasib Bupati Sudewo |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.