Lifestyle
Jangan Tertipu! Pertamina Ungkap Cara Mendeteksi Pelumas Palsu
PT Pertamina Lubricants (PTPL), memiliki beberapa upaya yang dilakukan agar masyarakat (konsumen) terhindar dari produk pelumas palsu
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - PT Pertamina Lubricants (PTPL), memiliki beberapa upaya yang dilakukan agar masyarakat (konsumen) terhindar dari produk pelumas palsu yang tentunya bisa merugikan.
Adapun upaya yang dilakukan, menurut Technical Specialists Brahma Putra Mahayana, yakni dengan cara menyediakan fitur-fitur pengamanan (Security) pada setiap produk PT Pertamina Lubricants, baik kemasan Lithos (botol plastik) maupun drum.
Upaya kedua yang dilakukan, yaitu mengedukasi konsumen atau masyarakat mengenai fitur-fitur pengamanan yang pihaknya sediakan.
Tujuannya, agar masyarakat bisa menjadi konsumen yang cerdas.
Baca juga: 1.500 Warga 3 Dusun di Tuban Diungsikan akibat Kebocoran Pipa BBM Pertamina, Mengeluh Sesak Napas
Informasi tersebut disampaikan Technical Specialists Brahma Putra Mahayana, saat menerima kunjungan rekan-rekan jurnalis media Jateng dan DIY yang melaksanakan Press Tour, ke Lubricants Technology Center (LTC) PT Pertamina Lubricants (PTPL), Plumpang, Jakarta Utara, pada Kamis (13/6/2024).
"Edukasi sangat penting dilakukan, karena kita mau memberi perlindungan jenis apapun, selama konsumen tidak memahami dan tidak mengetahui, ya sama saja tidak ada hasilnya," ungkap Brahma Putra Mahayana, pada Tribunjateng.com.
Untuk fitur-fitur yang tersedia, seperti di produk Lithos yang menurut Brahma paling banyak dipalsukan, ada empat fitur pengamanan yaitu tampilan botol triple layer, terdapat nomor batch, hologram original, dan QR Code di sticker label.
Produk Pelumas PT Pertamina Lubricants khususnya kemasan Lithos (botol plastik) yang asli, tampilan botol triple layer, dengan kata lain saat tutup botol dibuka tampilan warna botol bagian dalam berbeda dengan warna bagian luar.
Baca juga: Sudah Tidak Ada Umat Hindu, Mengapa Masyarakat Kudus Masih Enggan Kurban Sapi
Kemudian terdapat nomor batch, sebanyak 8 digit di bagian tutup botol dan body botol dengan posisi lurus, tegak dan sejajar.
Terdapat Hologram original di bagian tutup botol, ada tulisan "original" yang halus, dibaca dengan kemiringan 45 derajat.
Terakhir, terdapat fitur pengamanan berupa QR Code di sticker label, nomor QR Code terdiri dari 9 karakter huruf dan angka.
Setiap botol, dikatakan Brahma pasti memiliki nomor QR Code yang berbeda-beda.
Ketika ada nomor QR Code yang sama di dua botol, maka dipastikan produk tersebut palsu.
"Harusnya QR Code ketika discane, maka menunjukkan jenis oli nya apa, produksi dimana, dan terakhir discane dimana, karena satu QR Code hanya untuk satu botol saja. Sehingga ketika ada satu botol pelumas, kemudian ketika discane ada keterangan sudah ada sekian ratus bahkan ribuan kali, maka dipastikan produk tersebut palsu," jelas Brahma.
Baca juga: Tiket Piala AFF U-16 2024 di Solo Dijual Mulai Besok, Tiket Terusan Termurah Rp171.155
Sedangkan untuk kemasan drum, menurut Brahma, meskipun relatif jarang dipalsukan, tetapi pihaknya tetap menyediakan fitur-fitur pengamanan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.