Sudah Tidak Ada Umat Hindu, Mengapa Masyarakat Kudus Masih Enggan Kurban Sapi

TRIBUNBANYUMAS.COM, KUDUS - Universitas Muria Kudus (UMK) potong empat ekor kerbau dan satu ekor kambing dalam Iduladha 1445 hijriah. Pemotongan hewan kurban tersebut berlangsung di kompleks kampus Selasa (18/6/2024).

Ketua Takmir Masjid Darul Ilmi UMK Zaenal Afifi mengatakan, memaknai ibadah Kurban di Hari Raya Iduladha 1445 H/2024 M sebagai wujud kehambaan kepada Allah SWT melalui pengorbanan. 

Lebih lanjut, Zaenal Afifi mengungkapkan, berkurban tidak hanya sebagai kegiatan ritual, tetapi juga sebagai sarana memperkuat iman dan mendekatkan diri kepada Allah.

Baca juga: Tiket Piala AFF U-16 2024 di Solo Dijual Mulai Besok, Tiket Terusan Termurah Rp171.155

"Diharapkan momen Iduladha ini dapat membangun kebersamaan, kerukunan dan persaudaraan di antara umat muslim khususnya civitas akademika UMK dengan saling berbagi dan menebarkan kebahagiaan," kata Zaenal.

Sementara itu Rektor UMK Darsono mengatakan, makna dari pengorbanan ini adalah bukan semata-mata tentang menyembelih hewan.

Akan tetapi lebih kepada ketaatan kepada Allah dan kesediaan untuk mengorbankan sesuatu yang dicintainya. 

"Ini merupakan pengingat bagi umat Muslim akan pentingnya kesetiaan, ketaatan, dan pengorbanan dalam hidup mereka," kata Darsono.

Selain itu, pelaksanaan kurban ini, khususnya di Kabupaten Kudus juga menjadi simbol dalam menjunjung tinggi toleransi antarumat beragama.

Dalam hal ini, yakni menghormati umat Hindu, dengan tidak menyembelih sapi, melainkan kerbau dan kambing.

Baca juga: Diduga Dihipnotis Tamu Tak Dikenal, Lansia di Sragen Kehilangan Uang hingga Sertifikat

"Mengulik sejarah mbah sunan (Sunan Kudus) dulu, di mana beliau memerintahkan untuk menghormati umat agama lain khususnya Hindu. Di mana Hindu itu kan mereka menghormati sapi, nah dari bentuk toleransi itu akhirnya untuk masyarakat kudus lebih dianjurkan untuk menyembelih kerbau (serta kambing), bukan sapi," katanya.

Pelaksanaan kurban di UMK, sambung Rektor, sudah dilaksanakan secara rutin dari tahun ke tahun. Untuk itu, pihaknya berkomitmen untuk terus melanjutkan tradisi baik ini.